10 Prinsip Humane Entrepreneurship yang Bikin Brand Anda Menari

marketeers article
39062738 target audience (marketing) concept. businessman think about target audience and customers.

Menurut Anda, seperti apa seharusnya sebuah bisnis berjalan? Saat ini, pengusaha tidak bisa hanya memikirkan keuntungan pribadi. Konsumen akan melihat itu. Menurut Past president of ICSB (International Council for Small Business) Ki-Chan Kim, muara dari sebuah bisnis adalah membuat senang orang sebanyak mungkin. Atas dasar ini, Ki Chan melakukan berbagai riset dan pengembangan konsep Humane Entrepreneurship.

Menurutnya, ada 10 prinsip yang harus dipegang seorang marketeer dalam menjalankan bisnis yang berbasis kepada nilai kemanusiaan dengan tujuan menciptakan kebahagiaan, khususnya para sdm mereka dan menjaga keberlangsungan bisnis tersebut di masa depan. Pada akhirnya, perusahaan atau brand akan menari-nari. 

“Di Korea Selatan dalam satu dekade terakhir, terdapat sekutar 3,5 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UKM). Kehadiran mereka ini membuka lapangan pekerjaan baru hingga 95%. Di tengah semua itu, penting bagi perusahaan untuk menjaga kesenangan sdm mereka,” jelas Ki-Chan yang juga profesor di Catholic University of Korea saat berbicara pada acara The 4th Ubud Royal Weekend 2017 di Ubud, Gianyar-Bali, Sabtu (20/5/2017).

Ki-Chan juga menyebutkan bahwa aset dari perusahaan itu ada tiga, yakni uang, modal fisik, dan manusia di dalamnya. Manusia adalah aset yang terpenting. Jadi penting bagi perusahaan untuk membuat manusia di dalamnya senang. Hal ini pun jelas memengaruhi kinerja para karyawan apakah mereka memberikan kinerja terbaik mereka, bekerja hanya sesuai tugasnya saja, atau malah mengabaikan pekerjaannya. 

“Menurut sebuah penelitian pada tahun 2013. Para pekerja di dunia, hanya 13% yang memberikan kinerja terbaiknya. 63% bekerja sesuai lingkup pekerjaannya saja dan 24% kerap mengabaikan pekerjaannya,” lanjut Ki-Chan. 

Menurut pemaparan Ki-Chan, pekerja di Amerika adalah yang terbanyak persentasenga dalam menunjukkan kinerja terbaik mereka, sebanyak 30%. China dan Korea berada di bawahnya. Untuk itu, sekali lagi Ki-Chan menekankan pentingnya menjaga kebahagiaan karyawan ini. Humane Entrepreneurship pun bisa dipraktikkan. 

Di sini, Ki-Chan membagikan 10 prinsip dari Humane Entrepreneurship. Prinsip ini dimulai pertama dari Empowerment. Perusahaan harus mampu mendorong karyawannya untuk memiliki mimpi sepanjang perusahaan memberikan bimbingan kepada mereka mengenai visi dan misi perusahaan. Dengan cara ini akan menghidupkam gairah dari karyawan tersebut untuk berkreasi. 

Kedua adalah Ethics. Perusahaan harus mampu menjadi pemimpin yang bertanggung jawab untuk menuju pertumbuhan holistik. Ketiga, Equality. Perusahaan harus mampu terbuka, mau berbagi dan berkolaborasi dengan tenaga kerjanya. Keempat adalah Engagement. Dalam hal ini, perusahaan harus mampu membangun dan memelihara skill dan talenta dari tenaga kerjanya bersamaan dengan membuat mereka senang, bahagia dan termotivasi. 

Kelima, Ecosystem. Di sini, perusahaan dituntut untuk membangun ekosistemnya dengan berkolaborasi bersama partner, supplier, tenaga kerja, dan society. Keenam, Envisioning. Perusahaan dituntut untuk memiliki inisiatif, berpandangan ke depan, dan sensitivitas dalam membuat keputusan dan menanggulangi krisis. Ketujuh adalah Enthusiasm. Perusahaan harus memiliki semangat yang menantang, berani ambil risiko dan membaca peluang di tengah ketidakpastian. 

Kedelapan, Enlightenment. Perusahaan harus mampu bergerak dinamis baik itu untuj inovasi produk maupun proses bisnisnya. Kesembilan Experimentation, yg artinya perusahaan mampu membaca masukan dari luar dan mencoba untuk mengimplementasikannya di perusahaan mereka. Kesepuluh, Excellence. Perusahaan dalam hal ini harus mampu mengeksekusi strateginya dengan baik untuk mencapai tujuan perusahaan.

Bagaimana, Anda siap membuat brand Anda menari-nari lantaran tumbuh positif dan berkepanjangan?

Related