Tahun 2020, Pasar Wisata Muslim Capai US$ 200 Miliar

marketeers article
Ilustrasi: www.al-press.com/

Pasar wisata Muslim terus tumbuh menjadi salah satu segmen dengan pertumbuhan tercepat di industri pariwisata dunia. Tahun lalu, diestimasi terdapat 117 miliar wisatawan muslim internasional yang melakukan perjalanan.

Angka ini diperkirakan akan tumbuh menjadi 168 miliar wisatawan pada tahun 2020 dengan nilai uang yang mereka keluarkan sekitar US$ 200 miliar. Pertumbuhan tren ini pun dipicu oleh beberapa hal. Apa saja?

Menurut riset yang dilakukan oleh MasterCard bersama CrescentRating bertajuk Global Muslim Travel Index 2016, terdapat lima pemicu besarnya wisatawan muslim dunia di atas. Hal utama yang menjadi pemicunya adalah pertumbuhan dari umat Muslim itu sendiri.

Populasi umat Muslim dunia pertumbuhannya sangat cepat. Diperkirakan, 26% populasi dunia akan didominasi oleh umat Muslim. Bisa dikatakan, satu dari tiga manusia yang lahir di antara tahun 1990 dan 2030 adalah Muslim.

Faktor kedua yang membuat pasar wisatawan Muslim ini tumbuh cepat adalah pertumbuhan dari kelas menengah. Populasi kelas menengah di beberapa negara dengan mayoritas masyarakatnya adalah Muslim tengah meningkat, termasuk negara-negara teluk, Indonesia, Malaysia, Turki, Nigeria, dan Bangladesh.

Generasi kedua dan ketiga dari Muslim di Eropa Barat dan Amerika Utara juga telah teredukasi dengan baik dan memasuki dunia kerja profesional. Keseluruhan kondisi ini meningkatkan anggaran yang siap dibelanjakan (disposable income) dari segmen konsumen ini meningkat.

Faktor ketiga adalah populasi yang lebih muda. Berdasarkan riset dari Pew, umat Muslim merupakan populasi paling muda dengan umur rata-rata 23 tahun pada tahun 2010 dari semua agama besar dunia. Populasi ini pun dinilai telah terinformasi dengan baik dan secara aktif memengaruhi perencanaan pariwisata keluarganya di musim liburan.

Faktor keempat, bertambahnya akses informasi mengenai dunia pariwisata menjadi faktor pendukung pertumbuhan wisatawan ini juga. Kencangnya penetrasi internet dan smartphone memicu dari kemudahan informasi bagi wisatawan untuk melakukan perencanaan mereka. Negara yang mayoritas masyarakatnya, seperti Arab Saudi dan UAE memiliki penetrasi smartphone tertinggi.

Faktor terakhir adalah semakin banyaknya fasilitas dan pelayanan untuk wisatawan muslim di beberapa destinasi wisata di dunia. Beberapa tahun terakhir, banyak pebisnis di bidang pariwisata yang yang mengadopsi produk dan layanannya hingga ramah wisatawan Muslim.

Editor: Sigit Kurniawan

Related