Sukses Sido Muncul Berkat Distribusi Kuat

marketeers article

Salah satu kesuksesan Sido Muncul adalah mampu menghadirkan produk jamu herbal yang diproses dan dikemas secara modern. Namun, ada satu keunggulan lain yang jarang disorot dan menjadikan produk Sido Muncul bisa sukses di pasar. Keunggulan itu adalah jaringan distribusi yang begitu rapat di berbagai penjuru Tanah Air.

“Punya produk bagus harus didukung dengan distribusi yang luas dan merata di pasar. Selain itu, harganya juga harus kompetitif. Baru setelah itu ditunjang dengan aktivitas promosi yang bagus. Inilah strategi yang diterapkan Sido Muncul selama ini,” kata J. Sofjan Hidajat, President Director PT Industru Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk., sejak Mei 2016 ini.

Meski belum lama di posisi ini, peran Sofjan dalam membesarkan Sido Muncul sangat besar. Selama ini, ia lebih suka berada di balik layar. Padahal, ia adalah orang yang selama ini menjadi penentu Sido Muncul dalam hal distribusi. Ia memimpin PT Muncul Mekar yang merupakan perusahaan distribusi milik perusahaan farmasi herbal ini sejak tahun 1971 atau sekitar 45 tahun lamanya.

Memang, dalam bisnis fast-moving consumer goods (FMCG) kuncinya ada di jaringan distribusi. Produk yang bagus atau iklan yang jor-joran tidak akan berguna ketika barang sulit didapat. Istilahnya, tidak terjadi moment of truth. Dan, Muncul Mekar memiliki kekuatan yang sulit dicari padanannya di industri ini. Memiliki lebih dari 120 kantor cabang di seluruh Indonesia dan didukung lebih dari 10.000 SDM, membuat produk-produk Sido Muncul merata hingga pelosok Nusantara.

“Lihat saja perusahaan-perusahaan jamu atau makanan-minuman yang tidak membangun jaringan distribusinya sendiri. Pasti tamat di pasar. Punya jaringan distribusi sendiri pun belum cukup. Harus bisa memahami kondisi dan masalah di tiap-tiap area yang berbeda-beda,” jelas Sofjan yang meraih The Best Industry Marketing Champion 2016 dari Sektor Pharmaceutical.

Ia sedikit membuka rahasia soal strategi distribusi ini. Menurutnya, semua level jaringan distribusi harus bisa dipegang. Mulai dari star outlet  atau grosir besar hingga pengecer paling kecil harus bisa dirangkul.

Nah, setelah menjadi pemimpin di Sido Muncul, Sofjan sekarang sedang menata beberapa hal penting. Salah satunya di hulu, mengenai produksi hingga pengelolaan limbah. Kemudian, membangun sumber daya manusia di Sido Muncul. “Saya ingin agar para pegawai di perusahaan kami itu bisa memahami semua persoalan. Kemampuan ini yang akan membuat Sido Muncul tetap sukses,” tambahnya.

 

* Artikel selengkapnya bisa dibaca di Majalah Marketeers Edisi Desember 2016-Januari 2017

    Related