Perkuat Dampak Sosial, Social Entrepreneur Butuh Kolaborasi

marketeers article
Discussing some new project together. Confident young man standing near whiteboard and pointing it with smile while his colleagues standing near him

Menumbuhkan wirausahawan sosial (social entrepreneur) diyakini sebagai salah satu cara dalam membangun kesejahteraan bangsa. Melalui entitas bisnis, mereka hadir menawarkan solusi untuk mengatasi isu sosial yang terjadi di Indonesia. Harapannya, bisnis yang mereka ciptakan dapat berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Para wirausahawan sosial ini memiliki usaha yang beragam dengan model bisnis dan misi sosial yang berbeda-beda. Keberagaman bisnis mereka inilah yang menjadi inspirasi bagi Plus (Platform Usaha Sosial) untuk menjadi wadah bagi para wirausahawan sosial untuk saling berkolaborasi dan mengembangkan kapasitas bisnis mereka.

“Kata kunci dalam kewirausahaan sosial, yang pertama adalah harus ada dampak sosial. Kedua, dia harus menggunakan prinsip-prinsip usaha atau bisnis. Yang ketiga, dia harus punya impact dan sustainability,” kata Veronica Colondam, Co-Founder dari Plus serta Founder dari Yayasan Cinta Anak Bangsa di Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Ia menambahkan, Plus juga menjadi tempat bagi pelaku usaha sosial untuk menjalin relasi dan berkolaborasi dengan harapan memajukan pengusaha sosial di Indonesia. Kolaborasi di antara wirausahawan sosial ini sangatlah esensial untuk memberikan dampak yang lebih besar dalam mengatasi berbagai isu sosial yang ada.

Selain kolaborasi, Plus juga merupakan tempat untuk mengembangkan kapasitas diri sebagai pengusaha. “Kami bisa memberikan mereka konten untuk edukasi, sehingga para wirausahawan mendapatkan ilmu mengenai business model atau hal lainnya yang mereka belum tahu dalam menjalankan kewirausahaan sosial,” kata Irvan Kolonas, Co-Founder Plus & CEO Vasham.

Untuk bergabung sebagai anggota Plus, para peminat kewirausahaan sosial dapat mendaftarkan diri di usahasosial.com. Mereka dapat memilih peran sebagai pelaku usaha sosial, investor, maupun sebagai pendukung usaha sosial. Setelah menyelesaikan proses registrasi dan menjadi anggota Plus, mereka akan memperoleh kemudahan untuk bertemu dan berkolaborasi dengan ratusan anggota lainnya.

“Dengan banyaknya tantangan sosial yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia, besar harapan kami bahwa Plus dapat menjadi wadah kolaborasi yang dapat mempertemukan para wirausaha sosial untuk mengatasi isu sosial di Indonesia,” tandas Irvan.

Editor: Sigit Kurniawan

Related