Melihat Pertumbuhan Ekonomi Lewat Kacamata Otomotif

marketeers article
otomotif-pertumbuhan ekonomi

Untuk melihat pertumbuhan ekonomi suatu negara, bisa diukur dari kondisi industri otomotif di negara tersebut. Pasang surut industri otomotif berbanding lurus dengan kondisi perekonomian di negara tersebut. Lebih mewakili lagi, bisa melihat dari kondisi pasar kendaraan niaga di negara itu.

“Industri otomotif  bisa menjadi baromoter perekonomian di suatu negara. Industri ini juga menjadi penggerak perekonomian lantaran mampu menyediakan lapangan pekerjaan dalam jumlah besar,” kata Yohannes Nangoi, Ketua umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), beberapa waktu lalu.

Sejak tahun 2013, bisa dikatakan perekonomian Indonesia mengalami perlambatan hingga di bawah 6%. Menurut data Biro Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2011 pertumbuhan ekonomi negara ini mencapai 6,5%.  Lalu di tahun 2012, meski sedikit terkoreksi, namun masih di atas 6%, menjadi 6,23%.  Dan, sejak tahun 2013 pertumbuhan ekonomi kita selalu berada di bawah 6%.  Tahun 2016 lalu, ekonomi negara kita tumbuh 5,0% di penghujung tahun.

Bagaimana dengan kondisi pasar otomotif Indonesia sepanjang tahun-tahun tersebut? Menurut data Gaikindo, pada tahun 2013 penjualan mobil nasional mencapai puncaknya dalam sejarah industri ini, yakni 1.229.902 unit. Sebelumnya, di tahun 2012, penjualan mobil nasional pertama kali menembus angka 1 juta unit, tepatnya 1.116.230 unit.

Namun, sejak tahun 2014 hingga tahun 2015 terus turun. Berturut-turut angkanya, 1.208.019 dan 1.013.291 unit. Tahun 2016, sepertinya industri mobil nasional mulai merangkak naik. Sejalan dengan mulai tumbuhnya perekonomian negara, penjualan mobil mencapai 1.063.000. Naik 4-5% dibanding tahun 2015.

Tahun ini, pertumbuhan ekonomi ditargetkan di kisaran 5,1-5,4%. Penjualan kendaraan bermotor pun ditargetkan naik hingga 1,1 juta unit. “Kami optimistis dengan patokan pertumbuhan ekonomi dan mulai bergairahnya sektor riil, baik itu inftrastruktur dan komoditas, akan menaikkan penjualan mobil tahun ini,” pungkas Yohannes.

    Related