Garuda Indonesia Makin Intensif Terbang ke Australia

marketeers article
60446142 a garuda indonesia airplane at sunrise in adisucipto international airport in yogyakarta, indonesia.

Garuda Indonesia menambah frekuensi penerbangannya ke Australia. Penambahan frekuensi tersebut merupakan bagian dari upaya Garuda Indonesia dalam memenuhi permintaan dan pertumbuhan pasar yang meningkat serta sejalan dengan sinergi yang telah dijalankan antara Garuda Indonesia dan Badan Tourism Australia.

Indonesia merupakan pangsa pasar terbesar ke-12 bagi Australia untuk kedatangan turis internasional, dengan total 174.400 kedatangan pada tahun 2016, meningkat 13,8%, tahun ke tahun. Pada Desember 2016 tercatat jumlah kunjungan dari Indonesia adalah 26.600, meningkat dari tahun ke tahun 43,8%.

Saat ini, Garuda Indonesia melayani enam rute di tiga kota di Australia dari dua hub utama Indonesia di Jakarta dan Denpasar, yaitu Jakarta – Sydney, Denpasar – Sydney, Jakarta – Melbourne, Denpasar – Melbourne, Jakarta – Perth, dan Denpasar – Perth.

Penambahan frekuensi penerbangan tersebut terdiri dari penambahan frekuensi penerbangan pada sektor Jakarta – Australia dari empat kali menjadi enam kali penerbangan setiap minggunya dan sektor penerbangan Bali – Australia dari enam kali penerbangan menjadi tujuh kali penerbangan setiap minggunya.

Penambahan frekuensi pada setiap rute yang dilayani pada sektor destinasi Australia tersebut  nantinya akan disesuaikan dengan demand market pada periode musim liburan (Mei – Oktober 2017), sehingga jumlah frekuensi yang dilayani akan berbeda setiap periodenya.

Garuda Indonesia Menambah Frekuensi Penerbangannya ke Australia
Menteri Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Australia Steven Ciobo dan Direktur Utama Garuda Indonesia Muhammad Arif Wibowo

“Penambahan frekuensi tersebut juga akan memberikan pilihan dan kenyamanan lebih bagi para pengguna jasa melalui pilihan jadwal penerbangan yang semakin lengkap,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo.

Arif mengatakan, penambahan frekuensi penerbangan sektor penerbangan Australia tersebut, sejalan dengan tingginya permintaan pasar ke Australia, serta untuk mengakomododasi peningkatan trafik antara Indonesia dan Australia. Tercatat pada tahun 2016 lalu, Garuda Indonesia berhasil mencatakan tingkat pertumbuhan penumpang dari Indonesia ke Australia sebesar 17 % dibandingkan periode yang sama pada tahun 2015.

Melalui penambahan frekuensi ini Garuda Indonesia menargetkan tingkat pertumbuhan penumpang pada sektor penerbangan Australia mencapai 650 ribu penumpang sepanjang tahun 2017.

Editor: Sigit Kurniawan

 

 

Related