Bango Dorong Startup Kuliner Nusantara Unjuk Gigi

marketeers article
nasi ayam penyet, indonesian fried chicken rice

Kecap Bango memandang regenerasi usaha kuliner tradisional memiliki peran penting untuk dapat melestarikan warisan kuliner Indonesia, terlebih di tengah gempuran kuliner internasional yang marak ditemui. Untuk itu, Kecap Bango mengajak para pengusaha untuk berpartisipasi dalam Festival Jajanan Bango 2017.

“Bagi Bango, kuliner Nusantara merupakan bagian penting dari budaya bangsa. Beragamnya bahan, bumbu, hingga cara penyajian yang autentik dan unik menjadikan kuliner Indonesia sangat spesial. Kami ingin kuliner Nusantara menjadi primadona di tengah makanan internasional lain,” kata Hernie Raharja, Foods Director PT Unilever Indonesia Tbk di Jakarta, Selasa (7/3/2017).

Tahun ini, Bango mengajak para pelaku kuliner untuk melakukan upaya pelestarian kuliner Nusantara dengan cara mendorong semangat dan peranan generasi muda dalam melahirkan berbagai inovasi tanpa meninggalkan aspek kearifan lokal. Kecap Bango mulai melakukan pencarian 40 startup kuliner Nusantara dari berbagai wilayah Indonesia.

Pada 7-8 Februari lalu, para startup itu telah menjalani proses penjurian yang dilakukan tiga pakar kuliner, yakni Arie Parikesit selaku pengamat dan penggiat komunitas pelestarian kuliner Nusantara, Chef Degan Septoadji, dan Harjono Sukarno selaku pakar pengembangan ekonomi kreatif.

“Bango melihat generasi muda sangat kreatif dalam mengolah dan menyajikan makanan tradisional serta memiliki berbagai strategi dalam mempublikasikan usaha kuliner Nusantara yang mereka geluti. Kami percaya mereka memiliki potensi besar untuk berkembang dan berkontribusi dalam regenerasi pelestarian kuliner Nusantara,” tambah Hernie.

Keduapuluh finalis  akan disaring menjadi 10 finalis. Bango akan melakukan voting melalui www.bango.co.id dan Facebook Bango Warisan Kuliner untuk menentukan 10 finalis. Setelah itu, 10 startup terpilih akan dihadirkan dalam Festival Jajanan Bango 2017 pada 6-7 Mei 2017 di ICE BSD, Tangerang.

Upaya regenerasi oleh Bango ini mendapat dukungan dari Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Bekraf RI). Kolaborasi ini sejalan dengan misi Bekraf RI yang memberikan perhatian khusus untuk menumbuhkan wirausaha-wirausaha kuliner yang mampu meningkatkan perekonomian dan menjadi sumber devisa negara.

“Di masa mendatang, Bango berharap dapat bekerja sama lebih erat lagi dengan Bekraf RI untuk menjangkau  lebih banyak pelaku startup kuliner. Sehingga, para startup dapat membentuk networking, sharing dengan mentor, hingga memantapkan produk dan model bisnis yang mereka miliki,” tutup  Hernie.

Editor: Sigit Kurniawan

Related