Siasati Kemacetan, Grab Luncurkan Fitur GrabShare

marketeers article

Grab baru saja memperkenalkan fitur terbarunya, yakni GrabShare. Dengan GrabShare, penumpang dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dengan tarif yang lebih terjangkau. Sementara, mitra pengemudi akan memperoleh pendapatan lebih besar dengan menerima dua pemesanan penumpang dalam satu perjalanan.

Meluncurnya GrabShare tidak lepas dari kondisi lalu lintas di Jakarta. Setiap tahunnya, jumlah kendaraan di Jakarta terus mengalami peningkatan yang berakibat pada semakin parahnya kemacetan di ibukota.

Menurut data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, mobil berada di posisi kedua setelah sepeda motor sebagai kendaraan yang menjadi penyebab dominan kemacetan Jakarta pada tahun 2014 dengan besaran 18,64%1.

Pada tahun yang sama, tingkat pertumbuhan mobil di Jakarta telah mencapai 8,75%, menjadikannya sebagai pertumbuhan terbesar kedua setelah sepeda motor dan mengakibatkan kerugian masyarakat hingga Rp 150 triliun per tahun berdasarkan data Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Grab melihat adanya peluang untuk meningkatkan kualitas perjalanan harian dan mengurangi kemacetan dengan menekan jumlah komuter yang melakukan perjalanan seorang diri. Setelah sukses diperkenalkan di Singapura, Malaysia, dan Filipina sejak Desember 2016, GrabShare secara efektif menarik lebih banyak penumpang baru ke platform Grab.

“Dengan GrabShare, kami berharap dapat mengoptimalkan penggunaan mobil guna mengatasi kemacetan di Indonesia, terutama Jakarta sebagai salah satu kota megapolitan,” ujar Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia di Jakarta, Senin (13/3/2017).

Secara garis besar, GrabShare memasangkan dua pemesanan penumpang yang memiliki rute perjalanan searah dan hanya memperbolehkan maksimal empat penumpang dalam satu perjalanan untuk memungkinkan penumpang mencapai lokasi tujuannya.

Tim R&D Grab di Singapura, Seattle, dan Beijing menciptakan sebuah algoritma sistem pencocokan GrabShare yang menjamin penumpang mencapai lokasi tujuan dalam waktu sesingkat mungkin. Algoritma berperan dalam menghitung dan menentukan pencocokan dengan mempertimbangkan ketersediaan suplai mitra pengemudi yang berada dalam jarak terdekat, waktu perjalanan, rute perjalanan yang saling berkaitan, jarak perjalanan memutar, dan kondisi lalu lintas terkini sebelum mengurutkan lokasi penjemputan dan pengantaran.

Bagi mitra pengemudi, GrabShare difokuskan untuk memaksimalkan potensi pendapatan dengan menekan waktu dan jarak yang ditempuh dalam satu perjalanan. Ini memungkinkan mitra pengemudi menerima lebih banyak pemesanan per jam dan meningkatkan pendapatannya seraya mengurangi konsumsi bahan bakar.

“Para komuter di Jakarta menunjukkan keterbukaan mereka terhadap carpooling. Layanan ini menawarkan tarif perjalanan yang lebih bersahabat dan memungkinkan mereka untuk bersosialisasi dengan teman barunya,” pungkas Ridzki.

Editor: Sigit Kurniawan

Related