5 Rekomendasi Tools Copywriting agar Tulisan Copywriter Semakin Ciamik

marketeers article
tools copywriting | sumber: 123rf

Siapakah yang lebih baik, manusia atau teknologi? Jawabannya adalah manusia tetap menjadi kunci yang berjalan beriringan dengan teknologi. Misalnya, copywriter dapat semakin powerful jika dikolaborasikan dengan tools copywriting sebagai teknologi.

Aktivitas menulis dalam copywriting adalah keunikan utama dari kepandaian manusia, namun faktanya, teknologi modern dapat memberikan bantuan yang luar biasa. 

Anda tentu tidak ingin sepenuhnya bergantung pada artificial intelligence (AI) dalam melakukan sebuah copywriting. Meski demikian, tools copywriting yang tepat akan memberikan kinerja yang signifikan bagi tulisan Anda.

Berdasarkan riset yang dilansir dari Neil Patel menyebutkan bahwa 43% marketer percaya bahwa lebih dari setengah tugas marketing akan menjadi otomatis dalam lima tahun ke depan.

Bagi Anda para copywriter, sudah siapkah Anda untuk mulai mengoptimalkan AI untuk meningkatkan kualitas copywriting Anda? Simak 5 rekomendasi tools copywriting yang bisa membantu Anda menjadi lebih efisien, hasil optimal, dan berkualitas.

1. Anyword

Anyword mengusung tagline Data-driven copywriting for anyone”. Anyword merupakan platform copywriting berbasis data yang memanfaatkan predictive analytics untuk dapat membuat dan mengoptimalkan copywriting dalam strategi pemasaran untuk berbagai saluran. 

Tools copywriting yang satu ini membantu Anda untuk menghasilkan copywriting yang didukung oleh data sehingga bermanfaat bagi keputusan pemasaran. 

Dengan dukungan data, copywriting Anda dapat lebih powerful dan cerdas. Anda dapat lebih tepat dalam memilih kata yang sesuai dengan audiens. Anyword mengklaim bahwa tools ini mampu meningkatkan konversi hingga 30%. 

BACA JUGA: Copywriting: Sentuh dan Yakinkan Hati Pelanggan dengan Kata-kata

2. Grammarly 

Sesederhana kesalahan dalam spelling dan grammar dapat mengurangi estetika tulisan Anda. Grammarly ini telah diunduh oleh lebih dari 30 juta orang di seluruh dunia. 

Tools ini cocok bagi Anda yang sering mengalami kesalahan dalam penulisan. Tools ini bisa memperbaiki spelling, grammar, tone, dan gaya tulisan. 

Dengan begitu, Anda bisa menampilkan tulisan yang menarik untuk dibaca tanpa kesalahan minor. Grammarly bisa Anda gunakan secara gratis maupun premium. 

3. Copywritely

Tulisan yang baik adalah tulisan yang ramah SEO. Ini penting bagi Anda yang sering berkutat dengan copywriting. Anda perlu berusaha agar copywriting Anda dapat muncul di mesin pencarian dan menjangkau banyak audiens. 

Jika Anda merasa tulisan Anda masih kurang baik dalam hal itu, Copywritely bisa jadi solusi. Anda bisa meminta bantuan untuk mendeteksi kalimat yang masih kurang baik dan butuh perbaikan. 

Copywritely akan membantu menyusun ulang kalimat Anda dan mengecek kesalahan dalam tata bahasa. 

BACA JUGA: Apa itu Storytelling? Simak 6 Tips Powerful Storytelling Marketing!

4. Copywriting Examples

Terlalu banyak menulis seringkali membuat ide sulit muncul dan Anda merasa stuck? Kondisi ini kerap dialami oleh para penulis atau dikenal dengan istilah writer’s block. Anda bisa mulai mencari inspirasi copywriting dari Copywriting Examples.

Tools copywriting yang satu ini menyediakan banyak koleksi contoh hasil copywriting yang bisa jadi inspirasi tulisan Anda. Tools ini juga memberikan penjelasan dari setiap contoh mengapa copywriting ini baik. 

5. Headline Analyzer

Headline selalu penting dalam copywriting agar pembaca dapat tertarik hanya dalam sekali baca. Tool yang satu ini bisa menganalisis hasil dan kinerja headline Anda. 

Hasil evaluasi ini diberikan dengan nilai persentase. Headline Anda juga bisa dikategorikan dalam beberapa kategori, seperti empati, spiritual, atau intelektual.

Itulah 5 tools copywriting yang bisa Anda gunakan untuk membuat copywriting Anda menjadi semakin ciamik. Anda bisa mengombinasikan beberapa tools sesuai dengan kebutuhan. 

Dengan memaksimalkan tools berbasis AI ini, Anda dapat meningkatkan performa tulisan Anda menjadi lebih dilirik oleh pembaca.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

BACA JUGA: Storytelling: Ciptakan Hubungan Emosional Antara Brand dan Pelanggan

Related