Pemerintah Jepang memandang ASEAN sebagai partner. Saat ini kerjasama antara Pemerintah Jepang dengan negara-negara di ASEAN telah memasuki periode 40 tahun.
Kerjasama pun terbagi menjadi empat hal. Pertama, perdamaian dan stabilitas. Kedua, kesejahteraan dan kemakmuran. Ketiga, kualitas hidup. Keempat, heart to heart partner.
“Kami telah membantu ASEAN setidaknya 300 miliar yen dalam lima tahun terakhir untuk menanggulangi bencana yang terjadi di ASEAN. Dan, ini akan terus berlanjut,” kata Kazuo Sunaga, Ambassador of Japan to ASEAN di acara 3rd Asean Marketing Summit di Raffles Hotel Jakarta.
Komitmen itu pun tidak hanya hadir dari Pemerintah Jepang, melainkan juga para perusahaan Jepang. Sharp Electronics Indonesia misalnya telah hadir di Indonesia sejak tahun 1969.
“Kami hadir di Indonesia dengan membawa semangat Ometenashi. Ini artinya adalah Japanese Hospitality. Kami hadir pertama dengan meluncurkan produk televisi. Komitmen kami di Indonesia sangatlah besar,” kata Shinji Teraoka, Presiden Director PT Sharp Electronics Indonesia.
Hingga kini, Sharp pun berhasil menjadi pemain penting dalam dunia elektronik Indonesia. Misalnya di sektor LCD TV, Sharp memiliki market share 30%. Untuk kulkas dan mesin cuci, Sharp memiliki market share sebesar 55% dan 30%. Terakhir, untuk mesin pendingin, Sharp memiliki pangsa pasar sebesar 20%.
Teraoka mengatakan, rahasia Sharp untuk bertahan di negeri ini adalah menyesuaikan dengan kebutuhan orang Indonesia terhadap produk elektronik. Di dunia televisi misalnya, Sharp menghadirkan produk dengan sound system yang baik. Begitu pula untuk kulkas. Sharp melihat konsumen Indonesia sangat suka dengan kulkas berdesain bunga. “Untuk mesin cuci, konsumen Indonesia membutuhkan kapasitas yang besar dan hemat listrik. Kami pun terus menghadirkan produk yang bisa membantu kehidupan masyarakat Indonesia,” kata Teraoka.