Setelah sukses dengan buku d’Gil! Marketing pertama, Ahmad Bambang sebagai Staf Khusus Marketing & Branding Kementerian BUMN kembali meluncurkan bukunya pada ajang ASEAN Marketing Summit 2017 di Jakarta. Bertajuk Marketing Platform for BUMN: d’Gil Marketing II, buku ini bukan sekadar mengajak tetapi memberikan arahan agar BUMN dapat tumbuh lebih besar lagi.
Menurutnya, untuk bertahan hidup, BUMN kini harus berfikit abnormal dan berpikir CRAZY. CRAZY ini sendiri merupakan akronim dari Combining, Reducing, Adventuring, Zooming, dan Yoyo-ing.
CRAZY ini adalah teknik berpikir yang akan membuat kita terbebas dari pola-pola lama di dalam kepala kita. Mari kita lihat satu persatu, dan bagaimana penerapannya. Jika dilihat, Combining yang dimaksud berarti menggabungkan dua hal yang awalnya tidak berhubungan. Combining juga bisa berarti menambahkan hal-hal baru untuk meningkatkan value.
Reducing atau mengurangi dapat diartikan sebagai menghilangkan hal-hal yang hanya menambah biaya dan tidak memberikan nilai tambah apa-apa bagi perusahaan maupun konsumen. Lalu, Adventuring. Pada buku ini, Abe – begitu sapaan akrab untuk Ahmad Bambang, mengajak agar BUMN ini berpikir selayaknya tidak ada “kotak” yang menghalangi cara berpikir. Jangan sampai, visi perusahaan Bagaikan katak dalam tempurung.
Selanjutnya Zooming atau memperluas pandangan. Di dalam buku ini dijelaskan bagaimana perjalanan Pertamina ketika dipimpin oleh Abe dan melakukan berbagai transformasi bisnisnya.
Terakhir, Yoyo-ing yang berarti melihat dari berbagai perspektif. Ketika dihadapkan pada sebuah persoalan, seringkali kita hanya melihatnya dari satu sisi saja. Akhirnya sudut pandang kita menjadi terbatas. Perspektif kita juga akan cenderung bias. Untuk itu, coba lah sesekali untuk melihat menggunakan teknik permainan yoyo. Dengan teknik ini, Anda bisa melihat persoalan dari semua sisinya.
Selengkapnya, bisa disimak di video berikut ini: