Diperkuat Teknologi, J&T Siap Menjadi Pemain Terbesar

marketeers article

Sebagai salah satu pemain di dunia logistik, J&T terus berbenah diri. Untuk mempercepat operasional, J&T melengkapi gateway (pusat sortir) dengan conveyor belt. Gateway J&T Express ini berlokasi di Rawa Bokor, Tangerang dengan luas 1 hektare. Panjang total jalur konveyor mencapai 783 meter, dengan kapasitas penanganan maksimum rata-rata harian bisa mencapai 950.000 paket.

“Hingga saat ini, kami telah melayani 400.000 paket per hari. Dari angka itu, sekitar 60%-70% berasal dari e-commerce. Jika layanan semakin tinggi, kami sudah memiliki kapasitas dua kali lipat. Dengan adanya conveyor belt, paket tidak dilempar,” kata Iwan Senjaya, Key Account Manager J&T Indonesia. Melalui kapasitas itu, J&T pun memprediksi bahwa mereka telah menjadi perusahaan ekspedisi terbesar kedua setelah JNE. “Kami harap bisa menjadi pemain terbesar di Indonesia.”

J&T mengakui bahwa Indonesia adalah negara yang sangat luas. Negeri ini pun diprediksi bakal menjadi salah satu kekuatan e-commerce terbesar pada tahun 2020. Itulah mengapa, J&T terus memperluas jaringannya, yang hingga kini telah mencapai 4.000 titik. Sejumlah e-commerce raksasa Indonesia pun telah digandeng J&T, seperti Tokopedia, Shopee dan Bukalapak.

J&T pun menjadikan service sebagai diferensiasi mereka. Itulah mengapa J&T beroperasi selama 24 jam. “Target kami untuk Jabodetabek, paket bisa sampai dalam waktu 24 jam,” kata Iwan.

Selain tantangan menghadapi bentuk Indonesia yang merupakan kepulauan, J&T sebenarnya juga menghadapi masalah Sumber Daya Manusia. Pasalnya, SDM memiliki peranan penting untuk menghadirkan layanan yang baik. Itulah mengapa memperbaiki kualitas, memperbanyak tim dan efisiensi akan menjadi strategi J&T.

Ketika permintaan semakin tinggi, J&T pun sudah mempersiapkan berbagai strategi. Salah satunya adalah menjadikan gateway-nya menjadi seluruhnya mesin. “Speed lebih cepat, tingkat akurasinya hampir 100% dan bisa beroperasi selama 24 jam. Jika sudah menggunakan 100& mesin, kami bisa melayani hingga 30.000 paket per 30 menit. Namun, semua ini akan kami lakukan ketika permintaan semakin tinggi,” katanya.

Yang jelas, pasar ekspedisi di Indonesia sangatlah besar. Iwan memprediksi, setidaknya ada 2 juta paket per hari yang dikirim melalui jalur ekspress.

Pada Maret 2018, J&T pun akan melakukan ekspansi ke Malaysia dan Vietnam. Hal ini tidak terlepas dari pertumbuhan pasar e-commerce di Asia Tenggara dalam 5 tahun terakhir.

Related