Penelitian baru dari Google bersama Kantar Worldpanel dan Kantar TNS mengungkap langkah-langkah offline dan online yang dilakukan konsumen di Indonesia sebelum membeli produk perawatan bayi. Yup, perilaku konsumsi ini jamak dilakukan oleh para ibu. Lantas seperti apa karakter ibu-ibu di era digital atau zaman now ini?
Pada 2018, hampir 60% dari seluruh masyarakat Indonesia telah terhubung dengan internet dan hampir 8 dari 10 pengguna internet Indonesia (79%) menggunakan internet tiap hari terutama melalui smartphone. Temuan yang mungkin mengejutkan adalah satu dari empat pengguna internet Indonesia merupakan seorang ibu. Pemasar yang ingin menyampaikan pesan kepada kelompok audiens ini perlu memastikan pesan mereka sesuai dengan cara para ibu Indonesia dalam menjalankan peran mereka di masa sekarang.
Pada penilitian ini, Google bersama Kantar Worldpanel dan Kantar TNS menemukan bahwa rumah tangga yang menggunakan Internet 3,5x lebih bernilai daripada rumah tangga yang tidak bagi pemilik brand produk perawatan bayi.
Mengapa? Karena hampir tujuh dari sepuluh (69%) pengguna internet Indonesia melakukan riset produk perawatan bayi secara online. Dan untuk melakukannya, mereka menggunakan Google Penelusuran (poin kontak online pertama) dan situs brand (poin kontak kedua).
Banyak ibu zaman now juga yang memanfaatkan video sebagai arena belajar mereka untuk menjadi orang tua. Lantaran, video online menjadi sumber informasi yang semakin penting mengenai pengasuhan anak. Waktu tonton kanal pengasuhan anak di YouTube pun bertambah hampir 5x (4,7x) secara year-on-year di Indonesia pada 2017.
Selain itu, rata-rata pengguna Internet Indonesia memerlukan waktu satu minggu untuk melakukan riset produk, tetapi (sebagian besar) riset dilakukan dalam hitungan jam dan menit sebelum pembelian. Dengan memahami hal ini dan membagikan pesan yang relevan di momentum tersebut, brand akan memiliki peluang untuk mengubah pikiran konsumen dan berhasil menjual produknya.
Biasanya, para ibu menggunakan Internet untuk mencari segala macam informasi di semua tahap kehamilan dan pasca-kelahiran. Marketer harus cerdas menjangkau kelompok ini di media tempat mereka semakin banyak menghabiskan waktu dan mengambil keputusan membeli, yaitu di smartphone mereka.
Editor: Sigit Kurniawan