Cara Sido Muncul Promosikan Pariwisata dengan Iklan Kreatif

marketeers article
Sido Muncul Kuku Bima Ener-G

Sebagai brand asli Indonesia, Sido Muncul punya cara tersendiri untuk mempromosikan negeri ini. Jika pembaca semua masih ingat iklan Kuku Bima Ener-G bersama petinju Chris John dan aktris Shanty di bumi Papua, atau di Labuan Bajo. Ini adalah cara Sido Muncul mempromosikan pariwisata Indonesia ke khalayak ramai melalui iklan-iklan mereka.

“Kami sadar kalau bikin iklan di Papua kala itu akan memakan biaya yang lebih mahal ketimbang di Jakarta. Namun sebagai brand yang berasal dari Indonesia, dikembangkan oleh orang Indonesia, kami ingin berkontribusi untuk negeri ini,” ujar Maria Reviani Hidayat Wakil Direktur Pemasaran Sido saat menjadi pembicara di diskusi Brand For Good di MarkPlus Main Campus Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Maria bercerita, Sido Muncul dibangun sejak tahun 1940 nenek buyutnya Rahkmat Sulistio dari sebuah industri rumahan pembuat jamu. Secara perlahan bisnis ini dibangun bersama dengan masyarakat lokal sekitar hingga menjadi salah satu grup besar di Tanah Air.

Upaya mempromosikan pariwisata ini sendiri dimulai sejak tahun 2009. Dimulai dengan iklan Kuku Bima di Papua, Sido Muncul mengkombinasikan iklan dengan corporate social responsibility atau CSR perusahaan.

Dampaknya pun cukup terasa. Ketika mereka membuat iklan di Labuan Bajo misalnya. Wisatawan di sana pada tahun 2009 sebelum iklan Kuku Bima dan Tolak Angin (2010) hadir sekitar 18 ribu wisatawan dalam setahun. Pada tahun 2014, telah berhasil menembus jumlah wisatawan hingga 120 ribu wisatawan. Jumlah penerbangan di sana pun bertambah dari dua hingga kini sekitar delapan penerbangan dalam sehari

“Dengan cara ini, kami pun mendapatkan keuntungan karena iklan kami masih diingat oleh banyak masyarakat Indonesia sampai hari ini,” tutup Maria.

Editor: Sigit Kurniawan

Related