6,37 Juta Wisman Kunjungi Indonesia Sepanjang Januari-Mei 2019

marketeers article

Jumlah kunjungan Wisatawan Mancanegara (wisman) ke Indonesia meningkat 2,7% selama Januari-Mei 2019 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Menyentuh angka 6,37 juta wisman, Menteri Pariwisata Arief Yahya optimistis mampu mencapai target 18 juta wisman hingga akhir tahun.

Optimisme tercapainya target ini berangkat dari jumlah wisman pada kuartal I/2019 yang telah melampaui angka psikologis 4 juta kunjungan.

“Sedangkan, pada semester satu diperkirakan jumlah kunjungan akan berlipat menjadi 8 juta. Akhir tahun ini kami targetkan 18 juta. Lebih tinggi dari proyeksi Bank Indonesia yang menyebut 17,6 juta kunjungan wisman,” kata Arief Yahya di Jakarta, Rabu (03/07/2019).

Peningkatan jumlah wisman ke Tanah Air, menurut Arief lebih karena didorong dengan perekonomian global yang semakin membaik. Hal ini diimbangi dengan faktor promosi Wonderful Indonesia yang semakin gencar dilakukan. Sejumlah negara fokus pasar dan niche market terus dikembangkan sebagai kantong-kantong penyumbang wisman baru ke Indonesia.

Arief Yahya mengatakan, untuk mengoptimalkan upaya pencapaian target wisman pada sisa bulan berikutnya Kemenpar bersama pelaku bisnis pariwisata akan melakukan empat strategi utama. Meliputi, optimalisasi program cross border tourism; hot deals, tourism hub, dan low cost carrier terminal (LCCT).

“Kemenpar bersama industri pariwisata telah menyiapkan sembilan strategi, namun kami akan terapkan 4 strategi utama tersebut untuk meningkatkan kunjungan wisman pada tahun ini,” kata Arief Yahya.

Sebelumnya, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, naik-turun jumlah wisman ke Indonesia lebih disebabkan oleh pola musiman.

Ada indikasi penurunan jumlah wisman khusus pada Mei 2019. Hal itu teramati juga terjadi pada tahun-tahun sebelumnya dimana jumlah wisman juga terlihat mengalami penurunan pada Mei 2019.

“Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia pada Mei 2019 sejumlah 1,256 juta. Dilihat pattern-nya sama dengan tahun sebelumnya lebih karena seasonality yaitu bulan Ramadhan. Dan perlu diingat bahwa pada Mei 2019 Ramadhannya hampir full,” ujar Suhariyanto.

Jumlah wisman paling banyak tercatat berasal dari Malaysia yakni 1,2 juta kunjungan atau 20,48% dari total kunjungan pada Mei. Kemudian, ada kunjungan wisman asal China yang tercatat masih cukup tinggi (882,9 ribu) kunjungan atau 13,86% dari total kunjungan

Selain Malaysia dan China, jumlah kunjungan wisman terbanyak berdasarkan negara asalnya berturut-turut adalah Singapura sebanyak 739,7 ribu kunjungan atau 11,61%; Timor Leste sebanyak 506,3 ribu kunjungan atau 7,95%; serta Australia sebanyak 483,9 ribu kunjungan atau 7,6%.

Related