Bukti Usaha Sederhana Bisa Hidupi Orang Banyak

marketeers article

Konsep CSR seperti inclusive markets sangat bisa diaplikasikan oleh usaha kecil atau UKM. Contoh nyatanya sudah ada. Presiden Global Compact Network Indonesia YW Junardy mencontohkan, pebisnis kodok di Bali bernama Wayan yang memiliki konsep peternakan sistem baterai.

Awalnya, ia punya kolam cukup besar untuk menampung kodok-kodok ternaknya. Namun, masalahnya di kolam besar itu ia sulit mengontrol mana kodok sudah bisa dipanen atau belum.

Akhirnya, kolam itu dibagi dalam beberapa bagian kecil berukuran satu kali satu meter dengan kedalaman hanya 20 cm saja. Di setiap sisinya, dipasang jaring agar kodok tidak loncat keluar. Lewat cara itu, Wayan bisa melihat kondisi kodoknya dengan lebih mudah di mana tiap kolam berisikan kodok dengan usia sama. Ia jadi tahu kolam mana yang kodoknya siap panen dan mana yang belum. Dari situ, petani-petani kodok di lingkungan Wayan diajak untuk mengembangkan konsep serupa.

“Logikanya peternak semiskin apapun pasti punya tanah petak satu kali satu. Wayan lalu mengajari para peternak konsep baterai. Ia tidak mengharuskan peternak harus punya minimal berapa kolam, satu pun tidak masalah. Bibit kecebongnya Wayan yang suplai dan setelah beberapa bulan siap panen, kodok-kodok hasil para petani itu dibeli balik. Petani ambil profit dari margin harga kecebong dan kodok siap panen,” terang Junardy.

Konsep inclusive markets terlihat jelas di sini, yaitu Wayan memberikan ilmu kepada peternak lain yang kemudian jadi penyuplai kodok utama bisnisnya, lalu peternak bisa berkembang sendiri secara ekonomi, dan kedua belah pihak menciptakan hubungan bisnis berkesinambungan.

Wayan tidak perlu menambah atau membeli lahan lagi karena menggunakan milik peternak lain. Sementara, peternak pun statusnya bukan pegawai, namun mitra.

Editor: Sigit Kurniawan

Related