Ketika sebagian orang cenderung melakukan perjalanan selama musim liburan, memilih berlibur di waktu berlawanan bisa jadi solusi tepat untuk berhemat. Tak hanya itu, destinasi wisata pun tak terlalu ramai dan Anda bisa lebih nyaman dan leluasa berwisata sambil mengabadikan gambar dalam berbagai bingkai panorama. Lantas, di mana saja destinasi terbaik untuk berlibur dengan harga terjangkau dan tak ramai di luar musim libur?
Florence, Italia
Florence menjadi destinasi yang cukup populer di bulan Juni. Namun, jika Anda kebetulan berkunjung di bulan Januari, Anda bisa memperoleh harga akomodasi rata-rata 30% lebih murah dibandingkan musim liburan. Harga akomodasi masih mungkin lebih murah jika Anda berkunjung di bulan Februari. Pasalnya, Anda bisa mendapatkan rata-rata harga akomodasi setengah harga lebih murah dibandingkan saat peak season.
Ada deretan destinasi seni yang menarik dikunjungi di sini. Galleria degli Uffizi merupakan salah satu museum seni yang paling banyak dikunjungi di dunia. Mengunjungi museum ini di kala musim dingin, Anda dapat berjalan lebih masuk ke dalam. Menikmati pemandangan kota Florence sambil menyeruput espresso atau menikmati Sup Ribollita akan membuat musim dingin terasa lebih hangat. Jangan lupa siapkan kamera, dan mulai mengabadikan foto Anda di tiap sudut kota Florence yang mempesona.
Kyoto, Jepang
Menjadi rumah bagi koleksi situs UNESCO World Heritage terbesar di dunia, Kyoto merupakan salah satu destinasi yang patut Anda jelajahi. Sempat menjadi ibukota kekaisaran Jepang, Kyoto menyimpan berbagai kisah bersejarah yang menarik untuk dibedah. Anda bisa menjelajahi kastel samurai, taman yang dipenuhi lumut rimbun, hingga kuil terkenal yang diselimuti lapisan salju segar.
Kedinginan? Anda bisa mencari tempat berlindung di salah satu Onsen alias pemandian air panas terdekat, mencicip semangkuk kukusan Yudofu, atau menikmati secangkir sake panas.
Meski Kyoto sangat populer di musim Semi dan Gugur, jika Anda datang pada bulan Januari maka harga akomodasi yang Anda peroleh akan lebih murah. Rata-rata harga akomodasi yang dipatok di bulan ini bisa 37% lebih murah dibandingkan peak season.
Rio de Janeiro, Brasil
Ada berbagai hal menarik yang bisa Anda temui di Rio de Janeiro. Tempat ini memiliki pantai yang memukau dengan bentangan pegunungan megah. Selain dapat menenangkan diri di pantai Copacabana, Anda juga bisa naik ke patung ikon Christ the Redeemer sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Jangan lupa untuk berpesta atau menyaksikan pertunjukan Samba sebelum menutup hari Anda.
Soal akomodasi, harga di Rio pada Januari dan Februari berada pada titik harga tertinggi. Hal ini lantaran musim dingin di belahan bumi utara adalah musim panas di belahan bumi selatan. Di awal Maret, harga tiket secara umum sedikit lebih tinggi lantaran karnaval yang digelar di sana.
Hualien City, Taiwan
Hualien menjadi base camp sempurna jika Anda tertarik untuk menjelajahi Pantai Timur Taiwan. Lokasi ini kerap menjadi spot favorit para wisatawan untuk mengunjungi Ngarai Taroko. Tempat ini juga menyimpan banyak jalur hiking dan keajaiban alam lain yang patut untuk dijelajahi.
Pesona Hualien tak hanya terletak pada bentangan alam semata. Magnet Hualien lain terletak pada segudang kuliner lezat yang mereka miliki. Bagi para pecinta seni, Anda bisa menyempatkan diri mengunjungi Stone Art Street, kuil-kuil, ataupun museum Chihsing Tan Katsuo.
Berkunjung ke Hualien di bulan Maret merupakan waktu terbaik. Pasalnya, secara teknis ini merupakan awal low season. Namun, awal Maret juga menjadi akhir musim Sakura. Sekadar informasi, musim Sakura di Taiwan terjadi lebih awal daripada di Jepang. Harga akomodasi di bulan ini 25% lebih terjangkau dibandingkan peak season di bulan Juni.
Las Vegas, Amerika Serikat
Lebih dari 49% wisatawan global mengaku melakukan perjalanan untuk merasakan layaknya anak kecil kembali, dan Las Vegas menawarkan hal itu. Terlepas dari Kasino, pengunjung dapat pergi terjun payung dalam ruangan, menonton pertunjukan akrobatik yang menghibur, atau melihat gunung api buatan yang mengeluarkan bola api. Jangan lupa untuk memasukkan Bendungan Hoover dan Grand Canyon ke dalam daftar destinasi liburan Anda.
Musim dingin menjadi waktu yang populer untuk mengunjungi “Sin City”. Namun, Anda terkadang dapat menemukan penawaran menarik di bulan Desember. Harga di bulan Februari secara umum sepertiga lebih rendah dari harga di bulan Januari.
Macau
Meski tersohor akan kasino terbesar di dunia yang bahkan mengalahkan Las Vegas, Macau ternyata memiliki lebih dari sekadar magnet itu. Macau menjadi surga belanja, kuliner, sejarah, dan arsitektur unik. Pusat kota Macau bahkan menjadi situs warisan UNESCO yang menyimpan Kuil Tao di antara deretan gereja Kristen Baroque.
Akomodasi di Macau 25% lebih terjangkau di bulan Maret dibandingkan Agustus. Meskipun waktu ini merupakan akhir musim hujan dengan cuaca yang dingin, kebanyakan hari cenderung cerah.
Riga, Latvia
Riga menjadi salah satu kota yang patut dikunjungi di musim dingin. Menikmati suasana otentik di Latvia paling terasa jika Anda mengunjungi Arena Riga untuk menonton pertandingan hoki es. Tak hanya itu, kota kelahiran pohon natal ini juga menyimpan berbagai kegiatan musim dingin menarik lain. Anda juga bisa bergabung dengan salah satu tur jalan kaki yang telah diakui UNESCO. Bicara soal seni, Riga menyimpan arsitektur Art Nouveau yang menawan dan menarik untuk diabadikan.
Soal biaya akomodasi, Riga 40% lebih terjangkau di bulan Desember, Februari, dan Maret dibandingkan Agustus yang menjadi peak season wilayah ini.
Bali, Indonesia
Satu yang tak boleh terlupakan, Bali. Dengan pesona pantai, budaya, kuliner, dan kearifan lokal yang begitu kental menjadikan Bali destinasi yang patut untuk didatangi. Di sini, Anda bisa menemukan berbagai aktivitas alam, maupun city life sekalipun.
Datang di bulan Maret, Anda mungkin akan terkendala masalah hujan di sana meski tak selebat Desember-Februari. Namun, berbagai akomodasi di Canggu, Seminyak, dan Ubud di bulan ini akan lebih terjangkau 20% dibandungkan bulan lain.
Editor: Eko Adiwaluyo