Aceh Jadikan Kuliner Daya Tarik Pariwisata

marketeers article

Keragaman kuliner menjadi elemen yang dipilih Provinsi Aceh sebagai daya tarik pariwisata. Langkah Aceh memilih kuliner bukan tanpa alasan. Mengingat, sektor kuliner menyumbang sekitar 30%-40% pendapatan pariwisata. Bahkan, catatan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menunjukkan, total kontribusi subsektor kuliner menyumbang 41,68% dari total PDB Indonesia yang mencapai Rp852,24 triliun.

Provinsi Aceh dinilai Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Management Calender of Event Esthy Reko Astuti memiliki potensi besar di sektor kuliner. Hal ini didukung oleh narasi dan gaya cerita yang kuat tentang kuliner Aceh.

“Kuliner Aceh merupakan suatu proses rangkaian dari proses hulu ke hilir. Sebab, komersialisasinya bisa dimulai dari wisata agrikultur, wisata organik, wisata pendidikan, wisata sejarah, sampai wisata membuat makanan,” kata Esthy di Banda Aceh, Jumat (05/07/2019).

Di sisi lain, Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Helvizar Ibrahim mengatakan, sektor kuliner memang menjadi salah satu potensi yang menjanjikan bagi pariwisata Aceh.

“Bahkan, hingga di Indonesia bagian timur pun, mie Aceh disukai masyarakat luas. Kopi Gayo yang telah mendunia. Itu semua menjadi bagian budaya dan tradisi Aceh. Sebuah identitas yang harus dimaksimalkan untuk mendukung pariwisata,” ujar Helvizar.

Salah satu upaya memperkuat kuliner sebagai wajah pariwisata Aceh dilakukan melalui gelaran Aceh Culinary Festival (ACF). Helvizar mengatakan, gelaran ACF kali ini begitu meriah, tercatat selama tiga hari pelaksanaan, ACF dikunjungi lebih dari 62 ribu orang.

“Saat ini perputaran uang sudah mencapai Rp4,1 miliar dengan penjualan tertinggi tenant Rp70 juta dan penjualan terendah tenant Rp3,5 juta selama pelaksanaan acara,” katanya.

Sementara itu, pakar kuliner Chef William Wongso yang juga hadir dalam ACF 2019 ikut angkat bicara perihal masakan aceh yang memiliki cita rasa kuat dalam setiap menunya.

“Membicarakan kuliner Aceh itu selalu menyenangkan. Karena sangat kuat cita rasa yang dihadirkannya. Ada asam, gurih, dan pedas. Belum lagi kekuatan rempahnya yang sangat luar biasa. Ragam olahannya banyak. Ini menjadi keunggulan tersendiri dari kuliner Aceh,” ujar William.

Related