Tiga Merek Ini Masih Kuasai Piala Eropa 2016

marketeers article

Gelaran Piala Eropa 2016 sudah pasti menjadi ajang pamer brand-brand di seluruh dunia, tidak terkecuali brand produsen peralatan olahraga. Di jagad olahraga ini, brand besar seperti Adidas, Nike, dan Puma masih menjadi pilihan 24 negara yang berlaga di Prancis tersebut.

Dibandingkan dengan 20 tahun lalu ketika Piala Eropa digelar di Inggris, ketiga brand itu hanya dipakai delapan tim saja dari total peserta 16 tim. Artinya, ada delapan tim juga yang memakai kostum tanding dengan brand di luar ketiganya. Tahun ini, hanya lima tim saja yang di kaosnya tidak ada logo Adidas, Nike, dan Puma. Itu artinya ada 19 dari 24 tim menggunakan kostum bermerek ketiganya.

Adidas asal Jerman sebenarnya mengalami penurunan profit di saat Nike asal AS justru tumbuh. Namun, Adidas boleh berbangga karena brand mereka digunakan oleh lima juara Piala Eropa edisi sebelumnya dan sekarang logo mereka tertera di sembilan kostum tim nasional. Angka itu naik dibanding 20 tahun lalu yang hanya lima tim saja.

Sementara Nike digunakan oleh enam tim nasional dibanding dua dekade lalu yang hanya satu tim saja. Di satu sisi Puma mulai mengejar. Dua puluh tahun lalu, mereka hanya dipakai dua tim, sekarang Puma digunakan lima tim nasional, seperti dikutip dari Fox Sports.

Namun, menurut firma riset olahraga Repucom Jon Stainer, ajang besar seperti Piala Eropa ini sejatinya adalah pertarungan dua brand, Adidas dan Nike. “Selain Piala Eropa, di dunia ini mereka hanya bertarung di Piala Dunia. Persaingan keduanya sengit. Para tim nasional yang berlaga memberikan oportuniti keduanya untuk meningkatkan exposure. Ini saatnya untuk meningkatkan awareness dan penjualan,” ujar Jon.

Tidak hanya dengan tim nasional, kedua brand juga melakukan endorsement bersama para pemain bintang. Nike punya kontrak jangka panjang dengan Cristiano Ronaldo lewat kontrak raksasa sebesar US$21,5 juta. Sementara Adidas memberikan kontrak tertingginya kepada Gareth Bale dengan angka US$4,6 juta.

Di luar ketiga brand itu, ada beberapa brand yang mulai digunakan untuk tim nasional di Piala Eropa 2016 mulai dari Warrior sampai Under Amour. Tapi, bukan berarti kedua brand itu bisa bernapa lega logo mereka bisa nangkring di setiap siaran televisi. Masih banyak bertebaran produk palsu yang memakan korban sebanyak 2.800 pekerja dan kerugian sebesar US$570 juta per tahun.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related