Adira Finance Bakal Lunasi 250 Cicilan Pelanggan

marketeers article

Kompetisi perusahaan pembiayaan di Indonesia terbilang tak sepi. Sebut saja sederet pemain besar yang meramaikan pasar ini, mulai dari Federal International Finance (FIF),  Bussan Auto Finance (BAF), Astra Credit Companies (ACC), atau pun Adira Finance. Menanggapi kompetisi ini, Adira mencoba melakukan terobosan strategi pemasaran dengan meluncurkan HARCILNAS (Harinya Cicilan Lunas). Adira mengatakan, mereka akan melunasi 250 cicilan konsumen terpilih, dan memberikan bantuan angsuran kepada 750 konsumen lain.

HARCILNAS menurut Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli merupakan program undian berhadiah berbasis poin yang ditujukan bagi konsumen baru atau pun konsumen yang masih aktif memiliki pembiayaan di Adira Finance.

“Akan ada 1.000 konsumen yang akan kami bantu cicilannya. Dari 1.000 itu, 250 konsumen beruntung akan langsung kami lunasi cicilannya. Sementara, 750 konsumen lain akan dibantu satu kali angsuran,” jelas Hafid di Jakarta, Kamis (07/02/2019).

Berlangsung pada periode 1 Februari-31 Oktober, pelanggan yang melakukan pembelian selama periode ini akan memperoleh 50 poin. Sementara, konsumen yang melakukan repeat order akan memperoleh 60 poin. “Jika mereka meregistrasi melalui mobile apps (Akses Adira Finance), maka akan memperoleh lima poin tambahan,” imbuh Nico Kurniawan, Direktur Penjualan, Pelayanan, dan Distribusi Adira Finance.

Hal ini menjadi salah satu strategi Adira Finance untuk memperluas pangsa pasar mereka. Saat ini, Adira Finance menguasai pangsa pasar 11,9% untuk sepeda motor baru, dan 4,9% untuk mobil baru.

“Melalui program ini, kami ingin kembali membuktikan bahwa Adira Finance selalu berinovasi demi memberikan pengalaman yang menguntungkan bagi konsumennya. Tentu kami berharap program ini juga dapat memberikan nilai tambah untuk bertransaksi di Adira Finance bagi seluruh konsumen dan calon konsumen kami,” tutur Hafid.

Meski tak menyebut spesifik besaran angka yang dikucurkan Adira Finance untuk program ini, Hafid mengatakan jumlahnya mencapai miliaran rupiah.

Editor: Sigit Kurniawan

Related