Agar Startup Anda Dilirik Investor

marketeers article

Memulai sebuah bisnis startup atau bisnis rintisan memang harus disertai dengan perencanaan yang matang. Kalau tidak, bisnis hanya akan terasa megah di awal tetapi keropos dalam operasional dan akhirnya kolaps di kemudian hari.

Selain itu, pelaku bisnis rintisan harus mampu meyakinkan investor jika ingin mendapatkan suntikan dana untuk mengoperasikan bisnisnya tersebut. Apa saja yang patut diperhatikan oleh mereka yang ingin memulai sebuah bisnis dan ingin mendapatkan talangan dana dari para investor?

Mario Suntanu, Partner Sinar Mas Digital Venture (SMDV), memaparkan beberapa kiat mendapatkan investasi dalam talk show “Road to Jakarta Great Online Sale” di D.Lab, Menteng, Jakarta, Rabu (8/6/2016).

Langkah pertama menurut Mario adalah keberanian memulai usaha itu sendiri. Mario mencontohkan sosok Steve Jobs atau Bill Gates yang berani memulai upaya yang dirintis sejak lama dan akhirnya menjadi cikal bakal perusahaan raksasa teknologi. Mario menambahkan, berani memulai berarti juga berani gagal yang artinya juga berani belajar dari kegagalan tersebut.

“Selain keberanian memulai, hal yang tak kalah penting adalah menggandeng orang-orang yang tepat dalam menjalankan bisnis baru tersebut. Ingat, jarang ada investor yang mau menanamkan uangnya untuk usaha yang hanya dijalankan sendirian. Investor akan melihat timnya seperti apa,” ungkap Mario.

Langkah kedua adalah mengumpulkan dukungan dari orang-orang sekitar. Hal ini, menurut Mario, bisa dilakukan dengan mengumpulkan dukungan dari tim dan mentor. Dukungan itu bisa berupa peneguhan bahwa startup yang dirintisnya ini mengusung sebuah pemecahan atas sebuah masalah yang dihadapi oleh masyarakat banyak. Selain itu, Mario mengajak untuk memilih mentor-mentor yang berpengalaman.

“Belajar dari para mentor berpengalaman menjadi kunci untuk mengembangkan startup. Dengan ini, startup Anda bisa lebih matang dan lebih potensial menyakinkan investor. Apalagi kalau kehadiran startup Anda adalah solusi atas sebuah persoalan,” katanya.

Langkah ketiga menurut Mario adalah mengomunikasikan bisnis dengan baik. Banyak ide yang bagus untuk dikembangkan. Namun, saat dikomunikasikan dengan kurang baik, investor menilai hal itu kurang meyakinkan.

“Komunikasikan bisnis Anda dengan baik seturut dengan siapa Anda berkomunikasi, entah dengan investor, media, pelanggan, dan sebagainya. Semua pihak tersebut tentu membutuhkan komunikasi yang berbeda,” pungkas Mario.

Related