Sejak mendaratkan aplikasi pemesan taksi di Indonesia pada Juni 2014, GrabTaxi yang semula menjangkau wilayah Jabodetabek telah merambah satu kota di luar pulau Jawa, yaitu Padang. Padang menjadi kota kedua di Indonesia dan kota ke-18 secara regional bagi GrabTaxi. GrabTaxi telah meluncurkan versi Beta di Padang pada awal bulan ini.
“Di Padang, tidak sulit mencari orang-orang yang menggunakan smartphone. Ini menjadi pasar kami. Kami memilih Padang sebagai salah satu kota percobaan untuk mendapatkan respons warga di sana. Meski begitu, pengguna GrabTaxi di Padang semakin bertambah,” ujar Kiki Rizki, Head of Marketing GrabTaxi Indonesia di Jakarta, Kamis (12/3/2015).
Kiki menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Padang di mana pengemudi taksi GrabTaxi sangat hafal di kantor mana saja biasanya ia mendapat pesanan taksi. Ini menunjukkan, keberadaan GrabTaxi sudah mulai dikenal. Meski masih sekadar tes pasar, lanjut Kiki, GrabTaxi akan berkonsentrasi penuh menggarap pasar Padang. Salah satu caranya adalah menawarkan promo yang berkaitan dengan Padang, seperti promo Rancak untuk mendapatkan potongan Rp 20.000. Selanjutnya, GrabTaxi akan menghadirkan berbagai promo untuk semakin menarik minat masyarakat Padang menggunakan GrabTaxi.
Setelah Padang, GrabTaxi berencana memperluas layanan ke kota-kota lain di Indonesia. Kiki menambahkan, pada tahun ini, GrabTaxi akan melakukan ekspansi yang luar biasa. GrabTaxi tidak sembarangan masuk ke kota tanpa mempertimbangkan berbagai hal. Seperti Padang, GrabTaxi akan menilai berbagai kriteria dan memastikan kriteria tersebut terpenuhi.
“Pertama, kami melihat perilaku masyarakat di suatu kota menggunakan dan mencari taksi. Musuh terbesar kami adalah mencari taksi dengan melambaikan tangan di pinggir jalan. Kami ingin mereka beralih cara memesan taksi. Lalu, GrabTaxi mellihat seberapa besar penetrasi smartphone di kota tersebut. Selanjutnya, kami harus mengetahui apakah mereka terbuka dengan GrabTaxi atau tidak,” pungkas Kiki.