Alasan Kemenpar Genjot Volume Turis dari Saudi Arabia

marketeers article
34570291 iconic abrian fabric is graced with symbols of arabia, in particular arabic tea and dates, they symbolise arabian hospitality.

Saudi Arabia merupakan salah satu segmen turis yang disasar oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar). Menteri Pariwisata Arief Yahya, seperti dikuti dari keterangan resmi Kemenpar, mengatakan kunjungan wisman Saudi Arabia ke Indonesia tahun lalu sebanyak 166.111 orang dengan pengeluaran per wisman rata-rata US$ 2.226 per kunjungan atau dua kali lipat dibandingkan wisman dari Eropa maupun Amerika Serikat.

“Saudi Arabia menjadi penyumbang 80% wisman dari Timur Tengah. Potensi pasarnya sangat besar,  tahun lalu jumlah out bound ke berbagai negara mencapai 41,2 juta orang,” kata Arief Yahya.

Asal tahu saja, kunjungan wisman Saudi Arabia sesuai tipikalnya lebih menyukai destinasi berudara dingin, banyak pohon, suasanya tenang,  dan memiliki fasilitas akomodasi minimal bintang lima. Tipikal ini mereka  temukan di sejumlah destinasi di Indonesia, seperti kawasan Puncak-Bandung Jawa Barat, Bali, Lombok, dan Jakarta  sebagai destinasi favorit dan cukup dikenal.

Dalam rangka menggenjot volume turis dari Saudi Arabia, Kemenpar bekerjasama dengan KBRI/KJRI Jeddah, Visit Indonesia Tourism Office (VITO) Saudi Arabia, dan pelaku bisnis pariwisata (seller) dari Jakarta dan Bali berpartisipasi dalam pameran Jeddah International Travel & Tourism Exhibition(JTTX) yang berakhir pada awal bulan ini.

Keikutsertaan Indonesia yang ketiga kali dalam pameran pariwisata JTTX (Business to Consumer/ B to C) yang ke-8 ini selain untuk mempromosikan branding Wonderfull Indonesia juga direct selling untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari Saudi Arabia dalam rangka mendukung pencapaian target 17 juta wisman tahun ini.

Related