Alasan Pariwisata Banyuwangi Diklaim On the Track

marketeers article

Pariwisata Kabupaten Banyuwangi mendapat ulasan positif dari Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Pengembangan pariwisata di daerah ini diyakini telah berjalan sesuai rencana (on the track) sebagai sektor unggulan dan sumber penghasilan daerah.

Atraksi Banyuwangi dinilai Menpar tak mengundang keraguan. Pasalnya, kabupaten ini dinilai memiliki modal besar untuk menjadi yang terbaik dalam hal pariwisata.

“Banyuwangi sudah ditetapkan sebagai Kota Festival Terbaik di Indonesia. Karena, memiliki jumlah festival yang sangat banyak. Banyuwangi juga memiliki Ijen dengan Blue Fire-nya. Destinasi yang tidak dimiliki daerah lain,” kata Menpar di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Meski demikian, ia menilai, Banyuwangi masih perlu melakukan perbaikan dalam hal aksesabilitas. Banyuwangi belum memiliki aksesibiltas yang baik dari jalur darat. Sementara, meski Banyuwangi telah memiliki bandara berstatus internasional, kualitas secara fisik dinilai Menpar masih perlu ditingkatkan.

“Apalagi, jika Banyuwangi ingin mendatangkan lebih banyak wisatawan. Untuk akses darat, kami targetkan jalan tol dapat beroperasi pada tahun 2021,” ungkap Menpar.

Sebagai akses udara, pembangunan Bandara Banyuwangi masih terus dilakukan. Pelebaran sudah rampung sebelum acara IMF-World Bank Meeting. Dari sebelumnya three parking stand narrow body, saat ini Bandara Banyuwangi memiliki nine narrow body.

Tidak hanya itu, pelebaran runway juga telah dilakukan. Lebar runway yang sebelumnya 30 meter, diperluas menjadi 45 meter, progressnya 70% dengan target selesai Juli 2019. Perpanjangan runway juga dilakukan dari 2250 meter menjadi 2500 meter dan ditargetkan rampung pada Desember 2019.

“Mungkin masih ada kendala di pembebasan lahan. Namun, Pemkab Banyuwangi harus ikut membantu menyelesaikan masalah lahan agar bandara benar-benar siap dan tidak ada kendala,” ujarnya.

Untuk amenitas, Menpar Arief Yahya menyatakan siap hadir pada Ground breaking Hotel Bandara Internasional Banyuwangi dan Ground breaking Food Court Warung Ijen atau ketika pelaksanaan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) pada 27 Juli 2019.

Editor: Sigit Kurniawan

Related