Alasan Pertamina Mensponsori Klub Basket Satria Muda

marketeers article
Sports Marketing Pertamina di #JMW18

Pertamina tengah gencar membangun brand positioning baru. Sebagai perusahaan yang cukup senior, mereka ingin meremajakan brand yang dulu berlogo kuda laut kembar ini. Berbagai cara mereka lakukan, termasuk masuk ke kehidupan para anak muda. Salah satu langkah yang cukup menarik perhatian adalah dengan menjadi sponsor utama klub basket Satria Muda.

“Kami masuk ke dunia basket karena sangat identik dengan anak muda. Mulai dari pelajar, mahasiswa hingga yang di atasnya berkumpul di sini,” jelas Danang Widiasurya, Assistant Manager Marketing Communication PT Pertamina (Persero) di panggung Jakarta Marketing Week 2018 beberapa hari lalu.

Danang menyebutkan, untuk menyegarkan brand mereka yang imejnya tua, Pertamina sangat selektif terhadap pemilihan langkah mereka. Seperti dalam memilih Satria Muda, Pertamina sangat melihat rekam jejak dan prestasi klub ini.

Untuk membangun imej sebagai perusahaan unggulan, Pertamina harus masuk bersama klub unggulan. Satria Muda yang baru menjadi juara liga tahun 2014 pun mereka rebut dari Bank BRI yang telah belasan tahun menjadi sponsor utama mereka.

Hal ini pun menjadi tantangan bagi Pertamina. “Sulit bagi kami untuk mengubah imej Satria Muda Britama yang sudah 12 tahun menjalin kontrak. Kami harus mengulang semuanya dari nol. Di sini, kami memaksimalkan exposure Satria Muda dengan wajah dan objektif yang baru bersama Pertamina. Dan ini butuh proses, bahkan setahun lebih pun masih ada yang mindset-nya salah dan menganggap Satria Muda yang lama,” lanjut Danang.

Selain membangun exposure, Pertamina juga melakukan engagement dengan berbagai aktivitas secara omnichannel. Misalnya saja, Pertamina membuat booth di berbagai acara dan menghadirkan beragam games. Program yang bertajuk Drive Your Style ini juga digelar secara online dengan mengajar para netizen menari  dengan jinglenya Pertalite. Pemilik tarian terbaik, akan Pertamina bawa ke partai final.

Mengapa tidak masuk ke sepak bola?

Dalam memilih klub basket ketimbang klub sepak bola sebagai sponsor utama, Pertamina punya alasan yang kuat. Menurut mereka, ekosistem di klub sepak bola yang sudah terbagi berdasarkan basis kedaerahan menjadi halangan bagi Pertamina.

“Dengan hadir sebagai sponsor utama suatu klub sepak bola di Indonesia, brand Pertalite atau Pertamina akan terkurung hanya disukai di daerah tertentu saja. Padahal, brand ini untuk seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Danang.

Editor: Sigit Kurniawan

Related