Ambisi Danamart Salurkan Rp 200 Miliar Pinjaman

marketeers article
Hand With Pen And Calculator On Business Loan Application Form

Beroperasi perdana pada tahun 2018, Danamart kini telah menyalurkan pinjaman usaha hingga Rp 20 miliar. Kucuran ini meliputi pinjaman kepada pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) dari seluruh Indonesia. Ditargetkan nilai kucuran ini tumbuh sepuluh kali lipat pada tahun 2019.

CEO Danamart Patrick Gunadi mengatakan selain penyaluran kredit, hal ini merupakan bagian dari inklusi keuangan nasional. “Kami berharap bisa mendukung dan menjadi bagian dari UMKM yang bisnisnya terus tumbuh diseluruh Indonesia. Ini menunjukkan kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional semakin bertambah,” ujarnya.

Salah satu masalah utama UMKM adalah struktur permodalan. Padahal, modal yang kuat menjadi syarat utama bagi UMKM untuk terus berekspansi di masa mendatang. Melihat fakta tersebut, Danamart menawarkan produk supply chain financing (SCF), yakni solusi arus kas yang dapat membantu UMKM untuk membayar tagihan supplier.

“Kami juga menawarkan produk invoice financing, credit export, dan property based financing,” jelas Patrick.  Menurutnya, kucuran pinjaman usaha tersebar merata ke ketiga produk tersebut.

Di platform Danamart, peminjam dapat mengajukan pinjaman mulai dari Rp 100 juta hingga Rp 2 miliar. Peminjam juga dapat mengajukan PO Financing langsung untuk pertama kali dan pihaknya memberikan loan to value hingga 90% dari nilai PO.

“Dan, suku bunga yang kami tawarkan antara 16 hingga 20% per tahun dengan tenor hingga empat bulan. Skema ini amat tepat untuk membantu pertumbuhan bisnis UMKM,” tegasnya.

Untuk pemberi pinjaman, Danamart menyediakan investasi yang dilindungi dengan asuransi sebesar 90%. Patrick optimistis target kucuran Rp 200 miliar akan terealisir akhir tahun.

“Dengan adanya celah pendanaan pada pelaku UKM yang mencapai Rp 800 triliun, kami yakin ini merupakan peluang dan kesempatan bagi pemberi pinjaman untuk menyalurkan dana dan mendapatkan manfaat bunga penyaluran pinjaman,” tutupnya.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related