Ambisi Surveyor Indonesia Lakukan Digitalisasi dan Masuk ASEAN

marketeers article

PT Surveyor Indonesia mencapai prestasi gemilang dengan menembus revenue hingga Rp 1 triliun pada tahun 2017. Capaian ini ternyata melampaui target yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Surveyor Indonesia M Arif Zainuddin pada ajang BUMN Marketeers Club di Jakarta, Rabu (31/1/2018).

Sukses menggarap pasar dalam negeri,  Surveyor Indonesia akan segera menatap kemungkinan untuk menjajaki pasar Asia Tenggara. Beberapa negara, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan Vietnam sudah masuk dalam radar bisnis Surveyor Indonesia. Masa penjajakan untuk bisa segera masuk ke sana juga sudah dilaksanakan.

Sektor pengawasan pembangunan infrastruktur akan menjadi salah satu potensi yang akan dikerjakan oleh Surveyor Indonesia di beberapa negara di kawasan regional. Bagi Arif potensi untuk melebarkan sayap bisnis ini karena ada potensi yang besar, khususnya perekonomian yang meningkat di regional Asia Tenggara.

Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT Surveyor Indonesia, Dian M Noer menilai bahwa ke depan, Surveyor Indonesia akan mulai memasuki metode bisnis yang benar-benar baru. Bisnis baru ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi bisnis dari Surveyor Indonesia.

“Mau tidak mau sekarang ini harus diversifikasi dari segi market dan pelanggan. Kami mencoba masuk ke ranah digitalisasi yang mana kami bisa menjadi pemain baru di pasar yang baru pula,” ujar Dian.

Ia melanjutkan, nantinya di pasar yang baru tersebut, Surveyor Indonesia melihat ada prospek yang besar yang digarap. Harapannya, hal ini akan meningkatkan value dari perusahaan.

Pada tahun 2018 ini, Surveyor Indonesia menargetkan pendapatan sebesar Rp 1,21 triliun, meningkat 20% dari yang ditetapkan pada tahun 2017. Nantinya, Surveyor Indonesia mengambil peran besar dalam proyek strategis nasional, mulai dari perencanaan proyek dengan PT PLN, Pertamina, dan Angkasa Pura II.

Editor: Sigit Kurniawan

Related