Apa Alasan Transmart Boyong Bioskop CGV ke Gerainya?

marketeers article

Jaringan bioskop asal Korea Selatan yang mengempit 52% saham PT Graha Layar Prima Tbk (dulu blitz megaplex), melakukan kerja sama degan PT Trans Retail Indonesia, pengelola ritel Transmart, dalam meningkatkan target ekspansinya tahun ini. Penandatanganan dilakukan oleh kedua belah pihak di CGV Grand Indonesia, Rabu (18/1/2017).

Direktur CGV Cinemas Jeff Lim mengatakan bahwa ini merupakan kerja sama jangka panjang antara perusahaannya dengan Transmart. Kerja sama ini memungkinkan bioskop CGV berada di ritel-ritel yang dikelola Transmart. Pada tahap awal, akan terdapat delapan bioskop CGV bertandang di ritel yang dulu bernama Carrefour itu.

Lokasi bioskop nantinya hanya berada di ritel Transmart yang sudah mengadopsi format 4 in 1, dimana tidak hanya tersedia supermarket, melainkan juga fasilitas hiburan lain seperti Theme Park, Mini Trans Studio dan berbagai restoran dan cafe.

Chairal Tanjung, Komisaris Trans Corp menjelaskan, semua bioskop CGV dijadwalkan beroperasi mulai tahun ini di delapan wilayah, meliputi Transmart Tegal, Transmart Pekanbaru, Palembang, Yogyakarta, Mataram, Pekanbaru, Cempaka Putih, dan Cilegon.

Ia menegaskan, kerja sama ini bukanlah joint operation antara CGV dan Trasnmart. Melainkan, CGV bertindak sebagai penyewa atau tenan di ritel mereka. “Memang tidak ekslusif. Sebab, ada (lahan) ritel di Transmart yang kami sewakan ke jaringan Cinema 21,” ucap Chairal.

Masing-masing bioskop itu akan memiliki rata-rata empat layar dengan kapasitas 120-400 tempat duduk. Sehingga, dengan kerja sama ini, CGV mampu menambah 48 layar dari target 85 layar yang dibuka pada tahun ini. Total investasi pun ditaksir memakan biaya Rp 20 miliar per bioskop.

General Manager Corporate Communication Trans Retail Satria Hamid mengungkapkan, kehadiran CGV Cinemas diharapkan dapat menarik pengunjung, khususnya anak muda yang menjadikan menonton layar lebar sebagai rutinitas gaya hidupnya. Hal ini sekaligus melengkapi proporsi pengunjung Transmart yang mengusung konsep destinasi para keluarga.

“Semakin lama orang berada di suatu ritel, pengeluaran berbelanja mereka juga meningkat. Sehingga, basket size pun turut naik sekitar 30%,” kata Satria yang menyebut rata-rata pengunjung Transmart saat akhir pekan sebanyak 8.000 orang.

Di sisi lain, kerja sama ini turut meningkatkan penetrasi CGV di nusantara. Saat ini, CGV memiliki 27 bioskop dengan 185 layar di Indonesia. Jaringan bioskop yang terafiliasi dengan konglomerat Korea CJ Corp ini bertekad mengoperasikan 100 bioskop dan 1000 layar di Indonesia hingga tahun 2020.

“Kerja sama ini tentu akan meningkatkan penetrasi kami di berbagai daerah di Indonesia, sebab Transmart telah lebih dulu bergerak ke arah sana,” tutur Jeff.

Dia kembali menuturkan, ekspansi tersebut akan mendorong pertumbuhan pengunjung CGV. Ia mengatakan, tahun lalu CGV untuk pertama kalinya berhasil meraih 10 juta penonton. “Tahun ini, saya yakin lebih dari 10 juta penonton,” pungkasnya.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related