Apa Yang Dipelajari oleh Sarjana Ilmu Data?

marketeers article

Data telah menjadi cabang ilmu baru yang mulai diterapkan di setiap organisasi seluurh dunia. Karenanya, keberadaan tenaga kerja andal di bidang tersebut menjadi amat diperlukan. Mulai banyak universitas di dunia meluncurkan Sarjana Ilmu Data atau Bachelor of Data Science.

Program tersebut salah satunya ditawarkan oleh kampus S.P. Jain Global di Mumbai untuk tahun pertama perkuliahan, dan di Sydney untuk tahun kedua dan ketiga perkuliahan. Salah satu fitur menarik dari program ini adalah mahasiswa akan lulus dengan memperoleh Hak Bekerja Pascastudi (Post Study Work Rights) selama dua tahun di Australia.

Dijuluki “pekerjaan terseksi abad ini” oleh Harvard Business Review, keberadaan data scientist akan sangat dibutuhkan. Menurut prediksi, gajinya akan mencapai tiga kali lipat dari rata-rata gaji di Australia.

Program baru ini akan membekali mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan akan keahlian data, secara praktis di hampir setiap bidang; dari TI, konsultan, kesehatan, pendidikan, ritel, telekomunikasi dan media.

Lulusan program ini akan berada pada posisi strategis dalam menempuh karier, baik di bidang data mining, data modelling, data architecture, extraction, transformation, loading development serta business intelligence development. Biasanya, jabatan yang ditawarkan seperti Ilmuwan Data, Analis, Pengembang dan Konsultan.

Kampus S.P Jain Global di Mumbai, India

Dr. Mehregan Mahdavi, Program Director S.P Jain Global mengatakan, menurut laporan, semakin banyak data yang dibuat dalam dua tahun terakhir ketimbang periode sebelumnya dalam sejarah manusia. Diperkirakan, pada 2020, ada 1,7 megabit data baru yang dihasilkan setiap detik untuk setiap orang di bumi.

“Data berada di segala kehidupan manusia. Dalam skenario yang tengah berkembang ini, kami merasa sekarang adalah saat yang tepat untuk memprakarsai sebuah program inovatif,” ujarnya.

Dr. Mahdavi, yang meraih gelar Doktor Ilmu Komputer dari University of New South Wales, Australia, akan bekerja sama dengan para pakar teknologi dan ilmuwan terkemuka yang berasal dari lembaga pendidikan kenamaan dunia termasuk Columbia University, Indian Institute of Technology, Sussex University, serta Nanyang Technological University.

Para lulusan nantinya akan mengembangkan pemahaman mendalam tentang ilmu data dan berbagai teknik untuk analisis data kuantitatif dan kualitatif. Mereka akan mampu menemukan sejumlah pola sebagai upaya memprediksi sejumlah tren, dengan mengkaji data dari beragam sektor seperti manufaktur, perbankan dan keuangan, ritel dan kesehatan.

Sejumlah matakuliah dalam program ini akan mencakup sejumlah topik dasar dalam statistika dan pemrograman, serta beberapa topik khusus seperti algorithms, data structures, data integration & warehousing, visual analytics, programming, machine learning, data mining, social web analytics, serta big data processing.

 

 

Related