Apa Yang Perlu Diketahui Perempuan Karier Terkait Masalah Kesehatan

marketeers article
41393157 women office coworkers, portrait

Saat ini, banyak perempuan yang fokus di karier namun terkadang melupakan faktor kesehatan. Mobilitas yang tinggi hingga berkerja sampai larut malam membuat perempuan rentan terkena dengan beberapa penyakit yang tidak disadarinya.

“Bekerja hingga larut malam, membawa pekerjaan ke rumah, bekerja pada suhu tertentu, ekstrem mengurangi porsi makan dan mengonsumsi obat diet tapi akhirnya membahayakan ginjal adalah contoh yang dapat menurunkan kualitas hidup seseorang karena kurang peduli pada kesehatan,” ujar Health Claim Senior Manager Sequis dr. Yosef Fransiscus.

Di sisi lain, perempuan juga dikenal suka memperhatikan penampilan. Hal ini juga baik karena penampilan yang menarik dan bersih tentu dapat menambah semangat dan kepercayaan diri. Namun, mempercantik penampilan perlu diimbangi dengan pengetahuan dan kesadaran pentingnya kesehatan seperti memeriksakan diri ke dokter secara terjadwal.

“Apakah penunjang penampilan yang Anda gunakan sudah nyaman atau justru membahayakan kesehatan. Misalnya, zat yang terkandung pada kosmetik, peralatan kosmetik yang tidak higienis, demi mendapatkan kulit putih lalu menggunakan kosmetik yang ternyata dapat merusak kulit, hak sepatu terlalu tinggi sehingga mengalami cidera otot kaki,” tambah dr Yosef.

Yosef juga menyarankan agar perempuan sebaiknya mengenal faktor eksternal yang rentan menyerang tubuh seperti paparan sinar matahari langsung, faktor karsinogen (zat kimia, polusi kendaraan bermotor, radiasi), gaya hidup yang buruk (junk food, kebiasaan mengonsumsi alkohol serta merokok, kurang olah raga, dan kurang istirahat), riwayat penyakit dalam keluarga. Demikian juga dengan faktor internal, seperti emosi, genetik, hormon, dan ketahanan imunitas tubuh.

“Bukan hanya kesibukan sehari-hari yang menyebabkan tingkat stres meningkat. Banyak faktor lainnya seperti kurang istirahat, kurang asupan makanan sehat, gaya hidup keseharian yang jauh dari sehat, kurang berolah raga, sering terpapar polusi dan zat kimia pun akan menyebabkan tubuh rentan terserang penyakit,” tambahnya.

Adapun perempuan dan pria memiliki perbedaan bukan hanya pada kondisi biologis namun juga pada sistem saraf dan hormonal. Hormon berfungsi untuk mengendalikan fungsi tubuh, seperti pertumbuhan, metabolisme, reproduksi dan mood (suasana hati). Jumlah dan kadar hormon serta peranan yang berbeda menyebabkan gangguan kesehatan pada perempuan pun sangat khusus dan spesifik.

Mencegah tentu lebih baik dari pada mengobati. Dengan mengenal fungsi dan kemampuan tubuh, akan lebih mudah bagi perempuan untuk mengurangi risiko terkena serangan penyakit yang rentan menyerang dirinya.  Penting juga bagi perempuan untuk secara rutin memeriksakan diri dan melakukan pengobatan medis jika terdiagnosis.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related