Apakah Pertumbuhan Ekonomi ASEAN Terhitung Stabil?

marketeers article
22107088 asian currencies of india, indonesia and malaysia

Peningkatan basis manufaktur ekspor di sebagian wilayah perekonomian Asia dalam perdagangan global telah menguntungkan kawasan ini pada tahun lalu. Laporan Insight Ekonomi terbaru dari  Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW): South-East Asia menemukan, pertumbuhan ASEAN diperkirakan stabil mencapai 5%. Lantas, bagaimana prospek pertumbuhan ASEAN ke depan?

Pertumbuhan ekonomi yang stabil di wilayah ASEAN berdasarkan data ICAEW didukung dengan investasi sektor swasta dan permintaan domestik. Belakangan, perusahaan di wilayah ini memang giat mendorong produksi dan investasi guna mengakomodasi permintaan eksternal yang terus meningkat. Pertumbuhan impor pun terus naik dalam 12 bulan terakhir membuat kontribusi ekspor neto pada pertumbuhan terlihat tidak signifikan.

“Di tingkat agregat, sebagian besar ekonomi terbuka di sejumlah wilayah Asia mengalami peningkatan investasi sektor swasta sebagai hasil dari peningkatan permintaan eksternal. Korea Selatan, Malaysia dan Thailand mencatat akselerasi penting dalam pengeluaran investasi di 2017. Di Indonesia, investasi dalam negeri di sektor primer bahkan meningkat hampir 62% dalam nilai nominal di tiga kuartal pertama 2017,” kata ICAEW Economic Advisor & Oxford Economics Lead Asia Economist Sian Fenner.

Ke depan, Fenner mengatakan ada sejumlah elemen yang dapat mendorong pertumbuhan investasi dan pertumbuhan sektor swasta di Asia. Pertumbuhan perdagangan dunia diperkirakan akan tetap kuat dan meningkat sebesar  5,2% pada 2018 atau turun dari 6,2% pada 2017. Tidak hanya itu, sentimen bisnis dikatakan Fenner cukup tinggi dan perusahaan-perusahaan optimistis terkait inisiatif China One Belt One Road dan Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTTP) yang diaktifkan kembali.

“Demikian pula prospek inflasi dan FX yang relatif diredam, suku bunga diperkirakan tidak akan meningkat secara signifikan selama 12 bulan ke depan. Kami memperkirakan tren yang sama akan bertahan tahun ini, meskipun pertumbuhan diperkirakan akan meningkat perlahan. Secara keseluruhan, ekonomi ASEAN masih akan mengalami pertumbuhan PDB melebihi 2012-2016,” kata Fenner.

Senada dengan Fenner, ICAEW Regional Director South-East Asia Mark Billington mengatakan semua faktor tersebut akan meningkatkan pertumbuhan moderat untuk kawasan Asia sebesar 5%. “Karena momentum dari 2017 akan meluas hingga tahun ini dan pertumbuhan akan didukung oleh dorongan yang sama, yang telah membuat kesuksesan tahun lalu,” ujar Billington.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related