Apresiasi Merek Lokal, Pop-up Bazaar MarkersMarket Hadir

marketeers article
Chatuchak weekend market in Bangkok, Thailand. It is the largest market in Thailand.

Satu dekade ke belakang, merek lokal mulai menggeliat di pasar Tanah Air. Bahkan, beberapa di antaranya sudah mampu mengepakan sayap di pasar internasional. Momen kebangkitan merek lokal ini rupanya mendorong kaum millenial untuk mendirikan startup bisnis di industri kreatif. Tumbuh suburnya startup inilah yang menarik perhatian MarketPlays, salah satu startup e-commerce, untuk mengembangkan merek-merek lokal.

Platform ini hadir untuk para pencinta produk kreatif modern dan lifestyle di Indonesia, khususnya produk kulit dan handmade based. Kini, lebih dari 200 merek lokal Indonesia dengan 700 produk yang disediakan MarketPlays.

“Beberapa di antara tenant yang bergabung di MarketPlays sebenarnya sudah memperjualbelikan produknya secara global. Namun, mereka masih memiliki kesulitan dalam sistem pembayaran dan logistik,” jelas Ivan John, salah satu founder dari MarketPlays di Jakarta, Kamis (4/8/2016).

Karena itu, MarketPlays hadir dan menawarkan solusi yang dapat membantu merek berkembang tanpa perlu memikirkan permasalahan pembayaran dan logistik, serta meningkatkan penjualan melalui website MarketPlays.

Dalam upaya mempromosikan para tenant-nya, MarketPlays bersama Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF) menggelar pop-up bazaar bertajuk MakersMarket. Pop-up bazaar ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dan edukasi kepada pengunjung dalam mencoba secara langsung produk-produk yang dijual secara online di website MarketPlays. Acara ini akan berlangsung di Grand Indonesia pada tanggal 26 – 28 Agustus 2016.

Tujuan utama MakersMarket adalah menjadikan sumber edukasi masyarakat mengenai kualitas dan nilai seni produk-produk kreatif merek lokal Indonesia.

“Tidak hanya berbentuk display, di MakersMarket, akan ada berbagai pilihan workshop yang ditawarkan kepada pengunjung agar mereka dapat merasakan secara langsung bagaimana proses pembuatan produk-produk tersebut,” tutup Ivan.

Editor: Sigit Kurniawan

Related