Asian Games 2018 Harusnya Jadi Momentum Juga Bagi UKM

marketeers article
13821327 closup of textile factory work process

Pelaksanaan Asian Games 2018 sudah di depan mata. Kota Palembang harus siap menjadi perhatian Asia dan dunia. Sekitar 5.000 atlet, panitia, termasuk suporter (wisatawan), akan mengunjungi Kota Pempek tersebut Agustus mendatang. Kondisi ini harus dimanfaatkan secara maksimal oleh pengusaha Usaha Kecil Menengah (UKM).

Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengatakan, masyarakat UKM di Indonesia harus mensyukuri hadirnya event internasional itu. Karena, dengan Asian Games 2018 di Indonesia, maka produk-produk UKM akan tumbuh dan ekonomi kerakyatan akan berkembang.

“Para UKM yang bergerak di sektor usaha kuliner, kerajinan tangan (suvenir), termasuk para perajin Songket di Sumatera Selatan bakal hidup dan diuntungkan dari gebyar Asian Games 2018. Oleh karena itu, saya berharap agar suvenir-suvenir yang disiapkan, terutama kain Songket, merupakan produk handmade para perajin, bukan hasil mesin. Kalau Songket hasil produksi mesin, kasihan para perajin Songket,” ujar Puspayoga seperti dikutip dari keterangan resminya.

Dia menjelaskan, keunggulan dan kekhasan produk UKM Indonesia adalah handmade. Hal itu harus dipertahankan sampai kapan pun. Puspayoga yakin Songket Palembang akan menjadi buruan spesial para pelancong Asian Games.

“Kalau kita kita bermain produk kerajinan dengan mesin, kita akan kelibas dengan China. Kita harus pertahankan keistimewaan produk handmade. Pada penyelenggara Asian Games, saya titip gerakan ekonomi kerakyatan bisa terasa sampai ke masyarakat bawah dengan adanya Asian Games,” tegasnya.

Menkop Puspayoga menambahkan, perlu adanya dukungan pemerintah daerah untuk membina pelaku UKM agar supaya bisa berdaya saing. Pemerintah pusat melalui Kemenkop UKM siap memberikan dukungan perkuatan modal usaha baik melalui skema KUR, dana bergulir maupun kredit ultra mikro (Umi).

“Ini program yang kita berikan untuk meningkatkan UKM kita. Bagus bisa dimanfaatkan, karena satu-satunya jalan pemerataan kesejahteraan bagi masyarakat adalah melalui pemberdayaan KUMKM,” pungkas Puspayoga.

Asal tahu saja, Indonesia merupakan negara yang kaya atas keragaman kerajinannya, termasuk Palembang. Para pelaku bisnis dapat memproduksi kerajinan khas Palembang seperti songket, jumputan, blongso, dan tajung. Ada juga Batik Palembang, Lakuer (Leker) dan Ukiran Khas Palembang untuk dijajakan kepada para peserta, tamu serta pengunjung Asian Games 2018 sebagai oleh-oleh.

Beberapa kain khas Palembang ada yang terbuat dari kain sutera dan ada juga dari benang emas. Selain memiliki bahan yang sangat lembut dan bagus, motif dan warna yang cantik dapat menarik perhatian untuk dijadikan buah tangan.

UKM juga bisa menjual batik Palembang. Berupa baju atau kemeja yang sudah jadi atau hanya kainnya saja. Batik khas Palembang ini merupakan perpaduan antara kebudayaan Palembang dan Jawa. Sehingga, batik Palembang memiliki motif yang halus dan warna yang magis. Batik yang paling terkenal di daerah Palembang adalah Batik Jepri dan Batik Lasem.

Sementara, Lakuer Palembang adalah kerajinan tangan yang terbuat dari kayu pohon kemalo atau mahoni. Biasanya para pengrajin membuat Leker dalam bentuk kotak, bulat atau silindris. Setelah dibentuk sesuai keinginan, leker diamplas hingga halus dan dijemur sampai kering. Kemudian para pengrajin melukis motif alam dengan tinta cina yang biasa diberi warna merah, hitam dan emas. Kerajinan ini bisa dijadikan pajangan rumah yang sangat cantik.

Para pelaku bisnis UKM juga bisa mengolah kayu tembesu atau kayu mahoni menjadi pajangan yang sangat cantik. Pengrajin bisa memadukan unsur Asian Games 2018 dengan ukiran motif khas Palembang.

Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap, pengusaha UKM Kota Palembang mencanangkan program diskon untuk produk-produknya. Tujuannya, tidak lain untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah ini.

“Sumsel sudah dikenal dengan pariwisata olahraga sehingga kesempatan Asian Games mendatang harus disemarakan, oleh karena itu daerah harus mempersiapkan diri supaya tamu nanti menjadi betah saat berkunjung ke Sumsel. Diskon akan menjadi magnet tersendiri. Belanja sangat diminati bagi kalangan ibu atau wisatawan, apalagi bila ada diskon,” ujar Menpar Arief Yahya.

Related