Asian Games 2018 Jadi Ekshibisi, Tahun 2022 e-Sport Resmi Dipertandingkan

marketeers article

Bila kembali ke masa sekitar 5 tahun lalu, tidak ada yang menyangka apabila bermain game online dapat menjadi sebuah profesi. Ya, kini profesi gamer profesional sudah resmi ada dengan bayaran selangit. Tak berhenti hanya di sana, game online pun sudah menjadi sebuah olahraga, atau sekarang sering disebut esports.

Ini adalah bukti bahwa zaman terus berubah. Perubahan yang didorong oleh pesatnya perkembangan teknologi. Membuat masyarakat berkembang untuk mengikutinya hingga mampu mengubah kebiasaan kita dalam menjalani hidup.

 Maraknya animo penduduk dunia dan di Indonesia yang menjadi pemain esports sudah terbukti dari besaran angka. Contohnya pada tahun 2017, Indonesia memiliki 43,7 juta pemain esports yang menghabiskan Rp 11 miliar untuk bermain game.

Angka ini menjadikan Indonesia menduduki peringkat ke 16 sebagai negara dengan pendapatan dari game terbesar di dunia. Sungguh angka yang fantastis mengingat tren ini umurnya belum terlalu lama. Untuk menghimpun para pemain dan atlet esports di Indonesia, dibentuklah organisasi IeSPA (Indonesia eSports Association) yang saat ini masih berada di bawah naungan organisasi FORMI (Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia).

Bahkan, kini Indonesia telah menjadi pelabuhan bagi kompetisi kelas dunia untuk singgah. Salah satunya kompetisi Ultimo Hombre dari Inggris yang menjadi penyelenggara kompetisi esports terbaru dan akan memulai kompetisi di sini. Mengusung visi “semua bisa bermain, siapa saja bisa menang”. Mereka berniat untuk menjaring semua kalangan masyarakat untuk merasakan nikmatnya bermain game dalam satu wadah yang sama. Ultimo Hombre akan hadir di Indonesia pada bulan Agustus 2018.

Kompetisi lokal di Indonesia juga sudah sangat menjamur dan hasilnya sangat bagus. Karena banyak pemain dari Indonesia yang mampu untuk unjuk gigi di kancah kompetisi Internasional. Tak hanya unjuk gigi, namun mereka juga mampu menjuarai beberapa kompetisi di antaranya. Bahkan, beberapa pemain asli Indonesia sudah resmi menjadi bagian dari tim profesional di luar negeri dan digaji mahal.

Asian Games

Tak ayal, perkembangan esports ini menjadikan panitia Asian Games 2018 memasukkannya sebagai bagian dari ekshibisi. Nantinya, pada Asian Games 2022 akan resmi dipertandingkan sebagai salah satu cabang olahraga. Game yang dipertandingkan juga bermacam-macam seperti League of Legends, Age of Valor, Fifa, CS:GO, Player Unknown Battleground, Dota 2, hingga Mobile Legends.

Tentu semuanya membutuhkan kemampuan, keahlian, hingga perlengkapan tertentu untuk sanggup berkompetisi didalamnya. Karenanya, kini juga menjamur tempat-tempat untuk bermain game online yang dinamakan iCafe.

iCafe ini hadir di banyak kota besar di Indonesia, namun tetap menghindari hal-hal negatif dengan cara menerapkan aturan ketat. Aturan-aturan itu di antaranya, seperti tidak boleh masuk dengan seragam sekolah, tidak boleh bermain di jam sekolah, tidak diperbolehkan adanya konten pornografi, dan sebagainya. Hal ini baik untuk menghapus stigma yang sudah terbentuk di masyarakat apabila bermain game di warung internet itu cenderung berujung ke hal-hal negatif seperti penggunaan konten pornografi dan pendidikan yang terlupakan.

    Related