Asuransi Astra Perkuat Pondasi Bisnis di Luar Otomotif

marketeers article
Ilustrasi: Layanan Garda Siaga

Asuransi Astra sangat identik dengan produk perlindungan produk otomotif. Didukung oleh empat merek besar di bawah payung Astra International, 50% bisnis Asuransi Astra ada di sektor otomotif (ritel). Sementara, performa pasar mobil nasional pada tahun ini masih belum beranjak jauh dari tahun sebelumnya.

Secara keseluruhan, menurut Ketua Gaikindo Yohannes Nangoi, pasar mobil nasional tahun ini masih belum beranjak banyak dari tahun lalu. Pada tahun 2017, pasar mobil nasional mencapai 1.079.308 unit. “Hingga akhir tahun, sepertinya belum berubah dari forecast awal. Penjualan mobil nasional akan mencapai 1,1 juta unit,” kata Yohannes saat dihubungi Marketeers.

Hingga September 2018, penjualan mobil telah mencapai 856.559 unit. Pencapain hingga September ini tumbuh 6,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang terjual 804.164 unit.

Begitu juga Asuransi Astra, sang CEO Rudy Chen dalam sebuah acara di Ubud, Bali menyebutkan bahwa pertumbuhan premi asuransi miliknya tumbuh sekitar 7% pada kuartal III (Q3) 2018. Asuransi Astra pun melihat kondisi ini sebagai tantangan. Mereka pun membesarkan bisnis di luar otomotif.

“Bisnis kami saat ini 50% ditopang oleh sektor otomotif, 30% sektor komersial, dan 15% dari sektor kesehatan. Kabar baiknya, ketika dolar menguat dan kondisi ekonomi memengaruhi pasar otomotif, pasar asuransi komersial seperti batu bara, kargo performanya cukup bagus karena pemulihan harga komoditas,” ujar Rudy.

Selain itu, Asuransi Astra juga mendiversifikasi bisnisnya ke produk asuransi digital. Bertajuk Happyone.id, Asuransi Astra memiliki produk asuransi kecelakaan, asuransi pendidikan, asuransi properti, dan perjalanan.

“Ke depannya, saya berharap bisnis ini bisa berkontribusi besar jika melihat peluang yang ada masih sangat besar. Seperti sektor perjalanan, kebanyakan orang yang sedang dalam perjalanan seperti liburan hanya sedikit yang menggunakan asuransi perjalanan,” tutup Rudy.

Editor: Sigit Kurniawan

Related