Asuransi Jagadiri Edukasi Petani Tentang Literasi Keuangan

marketeers article
9531439 thai farmer showing organic cabbage growing in garden, chiang rai province, thailand

Potensi penetrasi produk jasa keuangan ke masyarakat masih sangat terbuka lebar. Mengingat, dari survei OJK menunjukkan bahwa baru sekitar 68% masyarakat yang telah menggunakan produk dan layanan keuangan. Dan, baru sekitar 30% yang benar paham literasi keuangan.

Di antara kelompok masyarakat yang ada, petani dinilai sebagai salah satu kelompok yang harus paham soal literasi keuangan. Mengingat, sektor pertanian seringkali harus berhadapan dengan kondisi alam yang tidak bersahabat yang bisa membuat gagal panen.

“Saat ini, masyarakat dan khususnya petani membutuhkan pemahaman yang lebih dalam mengenai perencanaan keuangan dan asuransi. Perencanaan keuangan dan asuransi bagi petani sangat penting agar dapat meningkatkan kesejahteraan petani untuk jangka waktu yang panjang dan berkelanjutan serta sebagai proteksi diri,” kata Chief Marketing Officer PT Central Asia Financial Yuda Wirawan dalam siaran persnya.

Sebagai asuransi nasional yang memiliki komitmen  memberikan perlindungan menyeluruh kepada semua lapisan masyarakat, Asuransi tanpa beban JAGADIRI terus memaksimalkan proteksi untuk setiap segmen. Beberapa waktu lalu, JAGADIRI menggandeng RegoPantes.com, sebuah situs yang menghubungkan secara langsung antara petani dengan konsumen, untuk menyosialisasikan perencanaan keuangan ke para petani. Acara yang bertajuk “Petani Melek Asuransi” ini terselenggara di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Ia menambahkan bahwa JAGADIRI mengedukasi para petani mengenai risiko yang dapat dialami oleh masyarakat baik jiwa maupun finansial, pentingnya proteksi dan fungsi serta manfaat asuransi bagi masyarakat. Perusahaan asuransi ini juga sekaligus mengenalkan solusi perlindungan yang mudah, cepat, tepat dan tanpa beban dengan memberikan asuransi kecelakaan gratis “Jaga Aman Bersama” kepada ratusan petani sayuran di Kabupaten Magelang.

“Kami berharap melalui kegiatan edukasi ini, semakin banyak petani yang melek asuransi dan menyadari pentingnya proteksi risiko bagi diri dan keluarga di masa depan selain cerdas dalam mengelola keuangan di keluarga mereka,”  tandas Yuda.

 

 

    Related