Tahun ini, Asuransi Umum Belum Seberuntung Asuransi Jiwa?

marketeers article
Diversity Casual People Insurance Policy Meeting Concept

Jika proyeksi industri asuransi jiwa terdengar positif, tidak begitu jika kita berbicara industri asuransi umum. Pasalnya, industri ini berjalan beriringan dengan kondisi stagnasi yang terjadi pada industri kendaraan bermotor. Padahal, salah satu penyumbang positif untuk bisnis ini adalah sektor kendaraan bermotor.

Menurut laporan Asuransi Umum Indonesia (AAUI) hingga semester pertama 2017, premi bruto asuransi umum mencatatkan angka minus 4% secara year on year menjadi Rp 29,16 triliun. Ketua AAUI Dadang Sukresna menyebut, penurunan terjadi lantaran lini bisnis properti yang menjadi penopang utama premi asuransi kerugian mengalami penurunan.

Dari total premi Rp 29,16 triliun, properti menyumbang Rp 8,7 triliun atau turun 7% dibanding tahun lalu pada periode yang sama. Sementara, premi asuransi kendaraan meningkat 9% menjadi Rp 8,09 triliun.

Namun, beberapa pemain industri masih optimistis dengan bisnis yang mereka jalani. Salah satunya Asuransi Astra. “Secara keseluruhan sampai dengan September 2017, Asuransi Astra masih mengalami pertumbuhan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sejauh ini pencapaian pertumbuhan yang kami alami masih sesuai dengan apa yang kami targetkan,” ujar Rudy Chen, CEO Asuransi Astra.

Saat ini, sektor kendaraan bermotor masih mendominasi portofolio bisnis Asuransi Asuransi. Porsinya,  sekitar 55%. Sisanya 10% di asuransi kesehatan dan 35% di asuransi komersial. Komposisi ini sepertinya masih akan berlanjut hingga tahun 2018.

“Untuk lini usaha kendaraan bermotor akan sangat dipengaruhi kondisi industri kendaraan bermotor itu sendiri, baik roda empat maupun roda dua. Sedangkan untuk lini usaha komersil akan tumbuh sejalan dengan Produk Domestik Bruto Indonesia,” tutup Rudy.

Related