Bagaimana Adidas Indonesia Mencari Sosok Influencer Yang Tepat?

marketeers article

Hadirnya social influencer saat ini semakin dibutuhkan oleh banyak brand. Kehadiran mereka ini diperlukan sebagai salah satu medium dalam rangka memperkenalkan atau menginformasikan produk atau layanan terbaru dari sebuah brand kepada calon konsumennya. Era media sosial ini terkadang social influencer tidak hanya berasal dari kalangan selebritas, bahkan seorang wirausaha atau atlet bisa menjadi sebuah influencer.

Adidas misalnya menggunakan beragam sosok influencer dari beberapa cabang olahraga. Penggunaan influencer dari kalangan olahragawan ini berkaitan dengan promosi beragam produk Adidas yang memang ditujukan untuk keperluan olahraga. “Untuk produk olahraga kami khususkan menggunakan atlet. Kami mengontrak atlet tersebut untuk menggunakan produk kami baik di lapangan atau di luar lapangan,” ujar Welliam Lauw, Brand Communications & Sport Marketing Adidas Indonesia.

Untuk pemilihan atlet, Welliam membagi beberapa hal yang dilihat oleh Adidas. Pertama, Adidas melihat sosok atlet berdasarkan performa mereka di dalam lapangan. Kedua, Adidas juga melihat citra apa yang mereka hasilkan di benak masyarakat luas. Terakhir, Adidas melihat seberapa banyak dan aktif sosok atlet tersebut di dalam dunia media sosial. “Kebetulan selama beberapa tahun terakhir ini kami memang fokus di ranah digital,” tutur Welliam.

Ketika menggunakan sosok atlet, Adidas melihat dari performa perseorangan, tidak berdasarkan satu klub secara keseluruhan. Welliam menjelaskan terkadang ada seorang atlet yang secara skill individual amat potensial menjadi atlet yang besar. Namun, dari sisi klub ia bermain ternyata belum bisa berada di papan atas sebuah kompetisi. “Jadi, agak kurang adil bila kami hanya melihat dari sisi klub saja,” singkatnya.

Adidas saat ini telah berkerjasama dengan serangkaian atlet dari beragam cabang, seperti sepak bola, lari, renang, dan bola basket. Untuk sepak bola ada beberapa nama tenar seperti Ilija Spasojevic, Ryuji Hutomo, Made Wirawan, Taufik, dan beberapa nama lainnya. Welliam menjelaskan bahwa atlet-atlet tersebut diwajibkan untuk selalu menggunakan produk Adidas di dalam lapangan dan tidak boleh menggunakan produk dari kompetitor. Selain di dalam lapangan, Adidas juga merekomendasikan produk-produk dari Adidas yang bisa digunakan di luar lapangan, semisal Adidas Originals, Adidas Neo, dan Adidas Athletics.

Adidas ingin menciptakan sebuah citra di masyarakat ketika mereka melihat satu sosok atlet di dalam satu pertandingan, atau di luar pertandingan, maka akan langsung tertuju atau ingat kepada brand Adidas. Meskipun begitu para atlet ini tidak wajib untuk bisa memberikan dampak penjualan secara langsung. Bagi Welliam penunjukan sosok atlet merupakan rangkaian untuk meningkatkan brand awareness.

“Kembali pada core dari Adidas bahwa ‘sport has power to changes live’. Kami ingin produk kami selain memberikan sales, juga bisa membantu performa para atlet di dalam lapangan,” pungkas Welliam.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related