Bagaimana Insta Stories Jadi Fitur Yang Perlu Diadopsi Brand

marketeers article

Sebagai platform digital, Facebook hadir sebagai platform yang penting dalam kehidupan milenial. Generasi ini merupakan generasi yang jauh berbeda dengan generasi sebelumnya.

Satu dari dua milenial adalah pengguna media sosial. Sementara waktu mereka di dalam media sosial dihabiskan sebanyak 203 menit dalam satu harinya.

Sementara, Facebook sebagai platform digunakan oleh 9 dari 10 millenial. Sebanyak 64% pengguna aktif Facebook merupakan millenial. Bahkan, 89% pengguna Instagram, anak usaha Facebook, merupakan millenial.

Instagram sendiri saat ini telah tumbuh menjadi dari yang awalnya platform untum berbagi foto menjadi sebuah platform yang interaktif. Salah satu fitur yang sangat digandrungi adalah fitur stories.

“Kenapa stories menarik? Karena ini fitur ini interaktif. Ada fitur tambahan seperti sticker, ask me a question, dan boomerang, “ ujar Sri Widowati, Country Director Facebook Indonesia di ajang Asean Marketing Summit di Jakarta, Kamis (6/9/2018).

Ia menambahkan bahwa fitur stories yang hanya muncul selama 24 jam membuat pengguna tidak perlu tampil sempurna dalam setiap postingannya.

Saat ini, di Instagram ada 400 juta pengguna aktif. Bahkan Indonesia merupakan pengguna terbesar dari fitur stories.

Hadirnya fitur stories telah memunculkan tren baru yakni, video vertikal. Hal ini yang menurut Sri Widowati harus bisa diadopsi oleh para brand untuk bisa mencapai calon konsumennya.

Editor: Sigit Kurniawan

Related