Bali Jadi Pasar Pontensial Bagi Perusahaan Asuransi

marketeers article

Mengembangkan jangkauan pasar bagi pelaku industri mutlak diperlukan untuk mendongkrak pertumbuhan bisnis. Semakin luas pasar yang dijangkau, tentu menawarkan peluang usaha yang lebih luas. Potensi sebuah destinasi tujuan tentu akan bahan pertimbangan sebelum sebuah merek melakukan penetrasi.

Inilah seperti yang dilakukan oleh FWD Life di pasar Bali. Belum lama ini, perusahaan asuransi jiwa membuka kantor pemasaran di Bali. Bali menjadi destinasi pertama di luar Jawa yang dipilih oleh FWD Life. Seperti apa potensinya?

“FWD Life telah mencatat pertumbuhan bisnis yang positif sejak pertama berdiri pada tahun 2014. Hal ini memicu kebutuhan perusahaan untuk terus melakukan ekspansi dibeberapa kota besar. Salah satunya Denpasar,” jelas Rudi Kamdani, Presiden Direktur PT FWD Life Indonesia ketika meresmikan kantor pemasarannya di Denpasar, Bali, Jumat (20/08/2016)

Dari 4,1 juta jiwa penduduk di Bali, menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2015, hanya 20% penduduk Bali yang memiliki asuransi. Artinya, penetrasi produk asuransi di sini masih kecil. Sementara, hasil survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2015 menunjukkan kondisi ketenagakerjaan di Bali tergolong cukup baik.

Dari sekitar 3,1 juta penduduk usia kerja, sebanyak 2,5 juta orang tergolong sebagai angkatan kerja. Dengan kata lain, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Bali mencapai 78,9%.

“Pertumbuhan ekonomi di Bali pun lebih baik dari pertumbuhan Indonesia secara nasional. Pertumbuhan ekonomi di Bali mencapai 6% sampai 7%, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang tidak mencapai 5,5%,” jelas Direktur Keuangan FWD Life Paul Kartono.

FWD Life akan mengandalkan beragam fungsi teknologi untuk memberikan kemudahan dan menjawab gaya hidup masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat Bali. Saat ini, 100% proses pemasaran FWD Life telah mengadopsi teknologi. Sementara, sistem di manajemen internal mereka masih terus dikembangkan.

Rudi optimistis dengan inovasi, mereka mampu menarik konsumen mereka di Bali. “Target kami adalah ingin melakukan ekspansi secara geografis. Di sini, kami ingin merekrut para agen sehingga menambah 500 agen di tahun ini yang kami miliki di Bali. Targetnya, 1.000 agen di tahun depan. Selain itu, diharapkan tahun ini kami bisa membukukan jumlah premi hingga Rp 5 miliar di pasar ini,” ujar Hendra Thanwijaya, Director & Chief Agency Officer FWD Life.

Related