Di era pemasaran sekarang ini, jargon “konsumen adalah raja” sepertinya sudah tidak relevan lagi. Konsumen saat ini sudah tidak terlalu suka untuk diperlakukan bak seorang raja. Sebaliknya, konsumen ingin suatu relasi yang sejajar layaknya pertemanan.
Jadi, istilaha yang tepat sekarang ini adalah customer is a friend atau ada suatu engagement antara merek dan konsumen. Dalam pertemanan, ada relasi yang lebih dekat dan saling mengoreksi bukan menjatuhkan. Faktor kedekatan itu bisa pula diartikan dengan jangkauan pasar yang luas dan rapat.
Salah satu merek yang berhasil membangun kedekatan dengan konsumen adalah DataPrint Indonesia dengan produk refill tinta printer. Keberhasilan ini membuat DataPrint mendapat pengakuan dari berbagai pihak, selain tentu saja konsumen mereka.
Siti Rahmayanti, Head of Marketing and Promotion DataPrint Indonesia, mengungkapkan kunci dari keberhasilan ini adalah dengan memangkas jarak antara produknya dan konsumen, sehingga konsumen aware, lalu kemudian mengenal dan akhirnya menggunakan produknya.
“Untuk menjadi dekat dengan konsumen, kami menggunakan strategi pemasaran yang memaksimalkan peran distributor. Distributor DataPrint kini sudah tersebar hampir di seluruh pelosok Indonesia. Konsumen tidak perlu khawatir untuk mencari produk kami karena gampang dicari dan ditemui dimana saja,” kata Siti dalam siaran persnya. .
Refill tinta printer DataPrint dari segi kualitas sudah tidak diragukan lagi karena pengalamannya di pasar ini sudah selama 26 tahun. Eksistensi dari tahun 1992 silam bisa terus bertahan karena melakukan inovasi yang berkelanjutan. Ekstensifikasi produk juga diperhatikan DataPrint disesuaikan dengan keinginan dari konsumen.
Saat ini selain refill tinta printer, DataPrint juga menyediakan varian produk lain seperti berbagai jenis kertas foto dan compatible toner cartridge. Inovasi produk tersebut juga diperkuat dengan strategi lainnya yaitu mendekatkan produk mereka ke konsumen
Keunggulan dalam luas jangkauan pasar tersebut juga diikuti dengan kedalamannya. Dalam disini mempunyai artian penetrasi pasar yang dilakukan oleh DataPrint.Terlihat agresivitas Dataprint dalam penetrasi pasar karena sudah menggarap pasar modern dan tradisional secara maksimal.
Tidak hanya itu, untuk terus menjaga kedekatan dengan konsumen, DataPrint Indonesia juga masuk ke kanal digital. Memang, tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan teknologi digital telah mendorong semua merek untuk terlibat aktif di ranah online. Kanal digital, terutama media sosial dan situs sharing video seperti twitter, Instagram, Facebook dan YouTube menjadi arena bermain baru bagi DataPrint dalam melakukan pemasaran.
“Selain untuk pemasaran dengan fungsi awareness juga bisa dimanfaatkan untuk berkomunikasi dan edukasi kepada konsumen. Di media sosial , konsumen bisa memberikan kritik dan saran kepada kami secara langsung. Kami juga sering mengadakan promo dan kuis-kuis kepada konsumen. Sedangkan di YouTube menjadi saran edukasi kepada konsumen terhadap produk kami,” pungkasnya.