Aktif beroperasi sejak September 2015, J&T Express terus memperbesar bisnisnya di pasar logistik Tanah Air. Sang pendiri Jet Lee melihat pasar ini begitu potensial dan masih jauh dari kata memuaskan dari apa yang telah diberikan oleh para pemain di dalamnya. Berbagai inovasi pun dilakukan oleh perusahaan yang menyediakan jasa pengiriman barang ini. Demi kualitas yang prima, J&T Express bahkan melakukannya semua sendiri tanpa pihak ketiga dan belum melakukan franchise.
Tidak seperti pemain lainnya yang memiliki banyak agen (partner/franchisee) untuk membangun jaringan di berbagai daerah, J&T Express menangani semuanya sendiri.
“Saat ini, kami sudah bisa menangani semua daerah di Indonesia. Dalam membangun layanan ini, tidak menggunakan pihak ketiga adalah komitmen kami. Kecuali untuk pengiriman via kapal laut atau pesawat, kami masih menjalin kolaborasi,” jelas Robin Lo, Direktur J&T Express.
Bisa dilihat, tujuannya adalah untuk memastikan bahwa value yang mereka miliki bisa tersampaikan dengan baik kepada konsumen. Robin pun menyebutkan, ada beberapa keunggulan kompetitif dari J&T Express. Keunggulan tersebut meliputi free pick up with no minimum quantity, regular price with premium service, real time tracking service. Selain itu, J&T Express juga memberikan layanan 2 non-stop 24 jam 365 hari free call hot line service, layanan dalam tiga bahasa dari tiga negara Indonesia, Inggris, dan China.
Selanjutnya, semua layanan ini juga diperkuat dengan kehadiran aplikasi digital yang bisa diunduh dari smartphone. Dengan sentuhan teknologi, Robin pun menjamin bahwa pihaknya dapat memberikan layanan klaim lebih cepat jika ada barang hilang atau rusak, yakni dalam 7 hari bila dokumen konsumen tersebut lengkap.
“Kami mencoba cari tahu kebutuhan konsumen untuk membangun pelayanan. Pasar ini sangat besar dan sektor UKM adalah target pasar yang sedang tumbuh,” tutup Robin.
Editor: Eko Adiwaluyo