Banyak hal bisa dilakukan lewat media sosial oleh sebuah merek. Tidak terkecuali perbankan yang salah satunya untuk terus berkomunikasi dengan nasabah terkait berbagai produk keuangan mereka. Citi Indonesia mencoba berbeda dengan meresmikan laman Facebook mereka. Tujuannya tak lain untuk memberikan pengetahuan masyarakat soal literasi keuangan.
Walau terbilang telat masuk Facebook, Citi Indonesia berusaha menghadirkan diferensiasi agar nasabah bisa mengakses Facebook agar mereka bisa mempelajari berbagai hal tentang keuangan dan market outlook melalui fitur-fitur di Facebook mulai dari live chat, short video discussion, sampai video sharing.
Lewat Facebook tersebut Citi ingin menjadi bank masa depan. Hal tersebut mengacu pada data pengguna telepon genggam yang mencapai lima miliar di seluruh dunia. Artinya, dua setengah kali lebih banyak dibandingkan pemilik akun rekening bank.
Perilaku konsumen di wilayah ASEAN pun semakin mengarah ke aktivitas online dengan penetrasi mobile 110% dan penetrasi Internet 25%. Hal ini menjadikan kawasan ini sebagai komunitas kedua terbesar pengguna Facebook, tepat setelah Amerika Serikat .
Lebih lanjut, pengguna Internet di Indonesia merupakan keenam tertinggi di dunia dan keempat tertinggi di Asia, di mana 85% akses ke jaringan Internet dilakukan melalui telepon genggam. Indonesia merupakan pasar keempat terbesar bagi Facebook. Komposisinya, pria lebih banyak dibanding perempuan, kecuali di rentang usia milenials 18-24 tahun yang mana komposisi perempuan 51% dan pria 49%.
“Peluncuran Citi Indonesia Facebook mengukuhkan komitmen kami untuk terus berinovasi dan memanfaatkan keahlian kami dalam digital banking. Kehadiran Citi Indonesia Facebook diharapkan dapat membantu nasabah dalam meningkatkan pengetahuan mengenai literasi keuangan dan melakukan aktivitas perbankan melalui media sosial,” ujar CEO Citi Indonesia Batara Sianturi.
Editor: Sigit Kurniawan