Kehadiran financial technology (FinTech) disebut-sebut dapat menjadi ancaman bagi pelaku perbankan konvensional. Sebab itu, banyak pelaku perbankan konvensional yang sudah mengambil langkah siaga agar tidak disalip oleh pelaku FinTech. Uniknya, hal berbeda justru dilakukan oleh Bank Woori Saudara (BWS). Alih-alih bersaing, BWS justru merangkul salah satu pelaku FinTech, Investree.
Kedua perusahaan ini menandatangani surat kesepahaman kemitraan penjualan yang menjadi kolaborasi strategis bagi keduanya. Kolaborasi strategis ini menunjukkan upaya kedua perusahaan untuk bersama memberdayakan industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“BWS ingin memberikan pelayanan yang optimal bagi nasabah kami. Melalui kerjasama dengan Investree ini, kami pun ingin memberikan ragam pilihan produk finansial teknologi yang dapat membantu kami memberikan solusi dari setiap kebutuhan nasabah kami sehingga kini fintech dan bank dapat berdampingan dalam usaha mencapai inklusi keuangan di Indonesia,” kata Direktur Bisnis UKM & Konsumer BWS Denny Novisar Mahmuradi di Jakarta, Selasa (24/1/2016).
Bentuk kerjasama yang dilakukan akan memudahkan nasabah BWS yang belum terjangkau dalam kategori layak kredit, baik karyawan yang membutuhkan dana cepat maupun badan usaha yang belum memenuhi syarat perbankan, akan diarahkan kepada platform yang dimiliki oleh Investree sebagai alternatif mendapatkan pinjaman.
Investree pun dapat menjadi opsi lain untuk berinvestasi bagi nasabah BWS yang ingin meminjamkan dananya. Sehingga masyarakat yang belum terjangkau oleh bank akan lebih terbantu dan sebagai salah satu solusi memberdayakan masyarakat Indonesia demi menciptakan keuangan inklusif di Tanah Air
“Kemitraan ini merupakan kolaborasi lain yang dilakukan Investree dengan sektor perbankan. Kali ini dengan Bank Woori Saudara kami melakukan kemitraan penjualan dengan peran Bank Woori Saudara sebagai bank swasta multinasional yang membantu kami menyerbarluaskan kemudahan berinvestasi dan mendapatkan pinjaman dengan hadirnya kecanggihan dan kemudahan fintech maupun peer-to-peer lending yang dapat diakses di mana saja,” ujar Co-Founder dan CEO Investree Adrian Gunadi.
Adrian meyakini, kerjasama yang dilakukan oleh Investree dan BWS akan semakin memperbesar pembiayaan melalui platform Investree. Tahun ini Investree menargetkan jumlah total pinjaman melalui platform Investree mencapai angka Rp 200 miliar.
Editor: Sigit Kurniwan