Dukungan kepada para pelaku UKM tidak melulu soal modal atau pun pendampingan dari pihak pemerintah. Walaupun memang hal tersebut menjadi salah satu sokongan terkuat. Namun, masih ada hal lain yang tampaknya perlu digalakkan kepada seluruh konsumen Indonesia, yakni soal penggunaan produk lokal yang dianggap masih sangat minim.
Hal ini disampaikan oleh Sri Adiningsih, Dewan Pertimbangan Presiden pada acara Marketeers Creativity Day di SMESCO RumahKU di Jakarta, Minggu (24/1/2016).
“Indonesia memiliki banyak produk yang tidak kalah saing dengan produk asing. Sayangnya, konsumen masih bangga memakai produk asing ketimbang produl lokal,” jelasnya.
Padahal, pemakaian produk lokal di kalangan konsumen Indonesia dapat memicu tingkat perekonomian ke arah yang lebih positif. “Memakai produk lokal sebanyak mungkin secara tidak langsung turut membuka lapangan kerja, meningkatkan pajak serta pendapatan para pelaku UKM,” imbuhnya.
Namun, di luar itu, Sri patut berbangga hati, sebab sudah semakin marak acara pameran atau pun ajang kreatif yang secara khusus membantu UKM memamerkan produknya. Sri menilai, salah satu kelemahan UKM adalah di bidang pemasaran. “Produk kreatif sudah sangat banyak dan kualitasnya pun bagus sekali. Hanya saja, tak banyak dari mereka yang memasarkannya dengan baik,” tandasnya.
Dengan begitu, Sri berharap para pelaku UKM mulai menyadari pentingnya upaya pemasaran yang baik bagi perkembangan bisnisnya. Salah satunya dengan rajin mengikuti pameran atau pun ajang kreatif lainnya yang berpotensi mengangkat nama dan bisnis UKM mereka secara luas.
Editor: Sigit Kurniawan