Barang-Barang Apa Saja Yang Paling Laris Dibeli di Bulan Ramadan

marketeers article
Ilustrasi e-commerce. (FOTO: 123rf)

Konsumsi belanja masyarakat Indonesia menjelang dan saat bulan Ramadan selalu meningkat tiap tahunnya. Faktor tradisi dan kebiasaan di bulan Ramadan menjadi menjadi pemicu peningkatan konsumsi belanja ini.
Traffic ke situs dan aplikasi e-commerce mulai meningkat hingga 10% sebulan menjelang Ramadan.

Situs seperti Lazada, Tokopedia, Shopee, BukaLapak, dan Blibli akan kebanjiran kunjungan dari calon pembeli.  Berdasarkan data dari SimilarWeb, traffic kelima platform e-commerce ini menunjukkan peningkatan 5-10% sebulan menjelang Ramadan dan cenderung stagnan selama bulan Ramadan. Bulan Ramadan tahun ini, transaksi belanja online dipercaya akan meningkat hingga 2 kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

“Pergeseran pola perilaku belanja masyarakat ke digital merupakan salah satu faktor penyebab peningkatan transaksi belanja di platform e-commerce. Berdasarkan data terbaru dari Accenture, hampir setengah (43,7%) dari masyarakat Indonesia yang terkoneksi internet, merupakan digital buyers,” ujar Indra Yonathan, Co-Founder & Country Head of Shopback Indonesia.

Shopback melakukan studi terhadap pola perilaku belanja masyarakat di bulan Ramadan di Indonesia dan Malaysia. Studi ini berdasarkan historikal data yang dimiliki oleh Shopback sepanjang bulan Ramadan tahun lalu. Dari data tersebut, traffic kunjungan ke situs dan aplikasi Shopback di dua negara (Indonesia dan Malaysia) meningkat hingga 104% (Malaysia) dan 102% (Indonesia) di minggu pertama Ramadan. Untuk Indonesia, angka traffic tersebut bahkan meningkat hingga 142% di minggu ketiga Ramadan dan kemudian menurun pada minggu keempat hingga 56%.

Ada pun barang yang paling banyak dibeli pada Ramadan berupa produk fesyen, groceries, serta toys & games. Terkait waktu yang paling sering orang mengakses platform e-commerce di bulan Ramadan, dari data Shopback menunjukkan terjadi dua kali peningkatan traffic dalam satu hari selama bulan Ramadan tahun lalu. Pertama terjadi pada pukul 10.00 – 11.00 WIB, dan kedua pada pukul 16.00 – 17.00 WIB. Hal yang sama juga akan terjadi di Ramadan tahun ini.

“Peningkatan jumlah kunjungan di pukul 16.00 – 17.00 WIB, merupakan fenomena yang terjadi hanya di Ramadan. Rata-rata peningkatannya pun mencapai 50% dan semakin meningkat di dua minggu terakhir Ramadan,” tambah Yonathan.

Berdasarkan studi yang sama, masyarakat Indonesia menghabiskan rata-rata Rp 678,726.56 pada Ramadan tahun lalu. Walaupun volume transaksi meningkat, tetapi nilai pembelian dari setiap transaksi tetap tidak berubah.

“Walaupun nilai pembelian tidak menunjukkan pertumbuhan yang signifikan tahun lalu, Shopback sebagai platform tetap optimistis dapat mengalami pertumbuhan jumlah transaksi dan nilai pembelian hingga dua kali lipat di Ramadan tahun ini,” ujar Yonathan

Program Gebyar Ramadhan Online selama bulan Ramadan menjadi salah satu upaya Shopback untuk meningkatkan jumlah transaksi. Hal ini didukung dengan temuan Accenture, bahwa 74% digital buyers di Indonesia menyatakan bahwa harga produk yang murah serta diskon besar memicu perilaku impulsif dalam pembelian digital.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related