Barang Preloved Yang Mangkrak Bisa untuk Liburan ke Luar Negeri

marketeers article
cluttered shelf with bottles and containers in vintage shop

Tren menjual dan membeli barang preloved semakin tumbuh di Indonesia. Meski begitu, sebuah survei menyebutkan masyarakat kita belum banyak yang sadar bahwa ada harta tersembunyi yakni benda yang tidak terpakai atau kurang dimanfaatkan di rumah mereka. Padahal, ada potensi mendapat tambahan finansial bila barang itu ditawarkan di pasar preloved.

Survei yang dilakukan Carousell, salah satu e-commerce khusus preloved, mengungkapkan bahwa meskipun 8 dari 10 orang Indonesia pernah membeli barang preloved, 82% masih menyimpan setidaknya 29 barang yang tidak terpakai di rumah. Bahkan, lebih dari 60% di antaranya merasa dapat menghasilkan hingga Rp 5 juta apabila menjual semua barang tersebut.

“Nilai pada barang-barang yang tidak terpakai bisa sangat signifikan. Menurut data internal Carousell, pengguna Carousell bisa menghasilkan rata-rata Rp 7,7 juta dengan menjual barang-barang yang tidak terpakai. Jumlah ini bisa digunakan untuk membeli tiket perjalanan liburan impian ke Jepang atau Korea. Hal Ini mencerminkan penjualan preloved bisa menjadi tiket yang menjanjikan untuk memenuhi impian mereka,” kata Olivia Lautner, Associate Country Manager Carousell Indonesia.

Survei pasar preloved dari Carousell dirancang untuk mengungkap kebiasaan orang Indonesia ketika membeli dan menjual barang preloved secara online, terutama untuk kategori fashiongadget, dan orang tua & anak-anak. Survei ini dilakukan terhadap 1.000 orang di wilayah Jabodetabek, berusia antara 20-40 tahun, dengan pendapatan bulanan di atas Rp 5 juta.

Dalam survei tersebut terungkap pula alasan orang Indonesia menjual produk preloved. Menghasilkan uang tambahan adalah alasan paling populer bagi orang Indonesia untuk menjual barang-barang preloved (lebih dari 75%). Mayoritas orang Indonesia (lebih dari 70%) memilih untuk menabung hasil penjualan. Diikuti dengan menyumbangkannya atau membelanjakannya untuk kerabat atau kenalan (lebih dari 67%), dan menggunakannya untuk liburan impian (lebih dari 40%).

Kemudian, menjadi solusi yang lebih terjangkau bagi mereka yang ingin mengikuti tren terkini. Sekitar 72% menyebutkan bahwa motivasi utama membeli preloved untuk menemukan produk langka atau barang unik. Selain itu, tentunya karena ingin mendapat penawaran harga yang menarik.

Elektronik dan gadget muncul sebagai barang terpopuler yang paling diminati kebanyakan orang Indonesia untuk dihidupkan kembali di pasar preloved. Kemudiandiikuti oleh fashion dan barang bermerek. Merek fashion paling populer di Carousell adalah Zara, Stradivarius, dan H&M, sedangkan merek elektronik yang paling banyak dicari adalah Samsung dan iPhone.

Jadi, tunggu apa lagi, daripada menumpuk segera jual barang preloved Anda.

    Related