Menurut data Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, setiap tahunnya Indonesia harus menggelontorkan dana Rp 43 triliun untuk perbaikan jalan. Hal tersebut salah satunya karena banyaknya truk yang melebihi batas beban yang boleh diangkut. Bahkan, melebihi hingga dua kali lipat aturan yang ada.
Pemerintah telah membuat aturan bahwa truk 2 axle hanya boleh mengangkut maksimal gross vehicle weigh (GVW) 16 ton, lalu truk 3 axle maksimal GVW-nya 26 ton. Faktanya, truk bisa mengangkut hingga 22 ton bahkan sampai 46 ton untuk truk 6×2. Overload yang menyebabkan kerusakan jalan ini mendorong pemerintah menindak tegas truk yang melewati batas.
Sebenarnya, truk yang kelebihan muatan akan membuat perjalanan menjadi lambat dan mengakibatkan operation cost tinggi. Menurut Isuzu Indonesia, 56% pengeluaran terbesar operasional kendaraan untuk bahan bakar.
Nah, dengan ketatnya pengawasan pemerintah saat ini, pengusaha pun harus melakukan dua kali pengangkutan untuk barang seberat 46 ton yang biasanya sekali angkut. Biaya pun membengkak bisa dua kali lipat. Hal ini akan mendorong pengusaha beralih dari truk rigid ke tractor head.
Lalu, apa solusinya? Isuzu Astra Motor Indonesia memberikan jawaban dengan mengeluarkan New Isuzu GIGA Tractor Head. Menurut aturan, titik sumbu beban yang dibolehkan untuk sebuah tractor head dapat mengangkut beban antara 32,7 ton hingga 46,1 ton. Inilah yang ditawarkan oleh New Isuzu GIGA Tractor Head.
“Isuzu terus mengembangkan produk yang tepat untuk konsumen dan sesuai aturan pemerintah. Dengan begitu, konsumen tidak perlu khawatir dalam menggunakan kendaraan Isuzu,” kata Ernando Demily, President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia IAMI.
Yohanes Pratama, GM Sales Division PT IAMI menambahkan New Isuzu GIGA Tractor Head siap menyambut penerapan aturan Euro 4 di tahun 2021. Hal ini karena model ini telah menggunakan teknologi Common Rail. “Selain itu, dibanding generasi sebelumnya, model terbaru ini sudah memiliki beragam fitur, seperti full air brake, ABS, seat suspension, dan lainnya. Kemudian, menggunakan mesin baru 6NX1-TCS,” katanya.
Melihat spesifikasinya, unit ini cocok untuk sektor minyak dan gas karena bisa mengangkut 32 ribu lier. Lalu, juga bisa untuk kendaraan logistik atau freight & forwarder untuk container 40 feet.