Bekerja di Industri Makanan Minuman Cukup Menjanjikan

marketeers article

Dalam beberapa tahun terakhir, terlihat lonjakan global dalam popularitas industri makanan dan minuman (mamin). Bila Anda tertarik terjun di industri ini, Anda bisa memilih spesialisasi yang paling diminati, seperti manufaktur, penjualan, pemasaran, hingga pengembangan produk. Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk berkarier di industri mamin, Jobstreet.com melihat terdapat tiga bagian dari industri F&B yang layak Anda tuju.

Pertama, makanan organik dan panganan sehat. Berdasarkan Forbes, pasar makanan organik global telah tumbuh lima kali lipat sejak tahun 1999, dengan penjualan internasional makanan dan minuman organik mencapai US$ 72 miliar pada 2013. Sekitar 43.100.000 hektare tanah di seluruh dunia saat ini dikhususkan untuk pertanian organik.

Euromonitor International memperkirakan bahwa pasar global untuk makanan organik dan panganan sehat akan mencapai rekor tinggi pada tahun 2017, yakni US$ 1 triliun. Angka tersebut masuk akal, melihat pasar yang terus berkembang dari pilihan organik yang tersedia di supermarket dan outlet mamin di seluruh dunia.

Kedua, specialist cafes. Menurut data Euromonitor International, tahun 2016 merupakan tahun berkembangya kedai kopi  khusus atau spesialis sebagai kategori restoran utama yang paling cepat berkembang dengan penjualan global meningkat 9,1% dari tahun 2014 ke tahun 2015. Sementara itu, jika dilihat dari pertumbuhan konsisten di seluruh dunia, laporan tersebut memproyeksikan bahwa kenaikan penjualan terbesar akan datang dari Asia Pasifik, dengan lebih dari US$ 3,7 miliar dalam pertumbuhan nilai baru 2016-2020.

Statistik tersebut didukung oleh sejumlah themed café yang menjamur di seluruh Asia. Kafe saat ini tidak hanya menjadi tempat untuk minum kopi, tapi telah berubah menjadi perpaduan dari tempat hippy dan tempat wisata. Ide kreatif yang terlihat dari dekorasi, perencanaan tempat, dan manajemen kafe-kafe tersebut sangat menginspirasi.

Ketiga, artisanal food. Meskipun sering digunakan oleh produsen sebagai strategi pemasaran, istilah “Artisanal food” mengacu pada makanan buatan tangan dalam jumlah kecil yang dibuat oleh orang yang kesehariannya tidak asing dengan sumber bahan hingga pembuatannya. Pembuatannya pun menggunakan metode tradisional. Contoh yang paling umum adalah roti freshly-baked, keju lokal, es krim, dan bumbu rempah.

Walaupun permintaan panganan ini meningkat signifikan dibandingkan pasar di Eropa, permintaan terhadap panganan ini melonjak di Asia Tenggara pada beberapa tahun terakhir. Pasar panganan artisanal sudah menjamur di Bangkok, Singapura, Siem Riep, dan Hanoi.

Joe Sloane yang mengembangkan bisnis panganan artisanal di Bangkok pada tahun 2012 berkomentar kepada Nikkei Asia Review “Saat ini koki banyak menggunakan produk lokal dan dengan bangga menunjukkan bahan baku yang berasal dari pemasok lokal kecil, yang tidak pernah terjadi ketika saya berada di hotel di sini.”

Apakah Anda pernah mempertimbangkan untuk bekerja pada industri mamin? Jika Anda sedang mencari pekerjaan “di luar” tipikal kantor kebanyakan, pilihan ini mungkin layak dieksplorasi.

Editor: Sigit Kurniawan

Related