Belajar dari K-Pop, Hello Dangdut Bakal Dipopulerkan

marketeers article

Soal strategi mengembangkan industri kreatif, pemerintah merasa belajar dari praktik terbaik luar negeri tidaklah masalah. Salah satunya, belajar dari Korea Selatan yang terkenal dengan industri kreatifnya. Hal ini disampaikan oleh Kartika Candra Negara, Direktur Hubungan Antarlembaga Luar Negeri Badan Ekonomi Kreatif Inddonesia (Bekraf) dalam pembukaan Indonesia-Korea Tech-startup Demo Day di Jakarta, Kamis (25/10/2018).

“Kami akan mengikuti kesuksesan Korea dalam memasarkan K-Pop. Korea adalah model dalam mengembangkan ekonomi kreatif,” ujar Candra. K-pop yang merupakan singkatan dari Korean Pop merupakan jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan. Banyak artis dan kelompok musik pop Korea sudah menembus batas dalam negeri dan populer di mancanegara. Kegandrungan akan musik K-Pop merupakan bagian yang tak terpisahkan daripada Demam Korea  di berbagai negara sudah sudah berlangsung beberapa tahun terakhir ini.

Canda mengatakan Bekraf akan mempopulerkan salah satu musik budaya Indonesia dalam Hello Dangdut. Promosi program ini akan digenjot pada tahun depan dan diharapkan bisa populer seperti halnya K-Pop di mancanegara.

Selain itu, pada kesempatan yang sama, Candra mengapresiasi Demo Day yang merupakan kolaborasi antara Indonesia dan Korea yang mempertemukan para pelaku startup dari kedua negara untuk saling belajar dan berjejaring. Ada 15 startup asal Korea yang ikut unjuk dalam Demo Day tersebut.

“Kunjungan delegasi Korea Selatan merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk berkolaborasi. Khususnya dalam pengembangan ekonomi kreatif, khususnya di bidang teknologi seperti aplikasi maupun games,” kata Candra.

Sementara itu, Duta Besar Korsel untuk Indonesia Kim Chang-beom menyambut baik kolaborasi ini sebagai tindak lanjut dari kunjungan Presiden Korsel Moon Jae-In ke Indonesia September lalu. Dalam kunjungannya itu, Moon bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk membahas kerjasama. Salah satunya soal pengembangan startup berbasis teknologi.

“Ajang kali ini merupakan jembatan antara startup Korea dan Indonesia untuk saling berlajar bersama. Bagi kami, Indonesia merupakan rumah bagi perusahaan-perusahaan inovatif, seperti Go-Jek dan Bukalapak. Kami senang berkolaborasi,” kata Kim.

Related